Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Auto Finance Masih Tebar Optimisme

Kompas.com - 11/01/2023, 06:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT CIMB Niaga Auto Finance menargetkan penyaluran kredit tahun ini tumbuh 20 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2022.

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman optimistis kinerja penyaluran kredit tahun ini masih tetap positif meskipun tidak sebesar tahun lalu.

Pasalnya, kondisi global tahun ini diperkirakan lebih menantang dari tahun lalu dengan masih berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina. Namun dia tetap optimistis melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang masih tinggi meski inflasi perlahan mulai naik.

Baca juga: PLN dan TNB Malaysia Sepakati Kerja Sama untuk Dorong Transisi Energi Bersih

"Kita tahun 2023 masih sangat optimis untuk bisa tumbuh dari realisasi kredit sebesar 20 persen, mungkin tidak seagresif tahun 2022," ujarnya saat paparan publik di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Dia yakin target tersebut akan tercapai dengan adanya kerja sama dan sinergi yang baik antara perusahaan dengan perusahaan induknya yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Sebab, dengan adanya kerja sama ini perusahaan mendapatkan akses untuk memasarkan produknya ke loyal customer Bank CIMB Niaga yang merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia.

Baca juga: CIMB Niaga Finance Terima Pendanaan Sindikasi Syariah Rp 700 Miliar

Terlebih dengan mengakuisisi nasabah induk usaha, perusahaan bisa mendapatkan gambaran profil calon nasabah sehingga penyaluran kredit bisa dilakukan dengan bertanggung jawab untuk mempertahankan portofolio tetap di level yang sehat.

"Dengan sinergi yang baik antara CIMB Niaga Auto Finance dan induk usaha kita yakin menargetkan untuk tumbuh minimal di angka 20 persen dari sisi realisasi kredit di tahun 2023 dengan portofolio yang cukup lumayan ataupun kita bisa pastikan akan tetap di level sehat," jelasnya.

Selain melalui akuisisi nasabah induknya, CIMB Niaga Auto Finance juga berupaya untuk menggunakan alat lain untuk mengelola kesehatan portofolio kreditnya.

Baca juga: Bapanas Manfaatkan Mobil Logistik Pangan untuk Penyaluran Makanan

Salah satunya dengan menggunakan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengetahui profil nasabah yang berisiko atau tidak berisiko sebelum menyalurkan kredit.

Tidak hanya itu, perusahaan juga menawarkan bunga kredit yang rendah untuk nasabah dengan risiko menengah hingga kecil dan menawarkan bunga kredit yang lebih tinggi untuk nasabah dengan profil risiko tinggi.

"Jadi berbagai macam alat yang kita pergunakan dan untuk mengedepankan prudential untuk memastikan portofolio kita dalam menunjang pertumbuhan tetap sehat," tuturnya.

Baca juga: Genjot Bisnis, Blibli Kini Punya 7 Gerai Offline

Sebagai informasi, CIMB Niaga Auto Finance pada semester I-2022 telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4,5 triliun atau tumbuh 103 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 62 persen dari total pembiayaan baru.

Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 8,8 triliun atau tumbuh sebesar 51 persen dari tahun 2021 pada periode yang sama sebesar Rp 5,9 triliun.

Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada semester I-2022 perseroan membukukan laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) sebesar Rp 266 miliar, naik 106 persen yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 129 miliar.

Baca juga: BRI Lihat Prospek Cerah di Bisnis Wealth Management

CIMB Niaga Auto Finance juga mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,89 persen di Semester I 2022.

Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, di mana per semester I-2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 12,79 persen dan 26,55 persen.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan: Klaim Program JKP Sudah Cair, tapi Bertahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com