JAKARTA, KOMPAS.com - Pundi kekayaan orang terkaya RI, Low Tuck Kwong, telah terkoreksi puluhan triliun rupiah sejak awal 2023. Ini tidak terlepas dari koreksi saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Melansir data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Low Tuck Kwong telah lenyap sekitar 2,78 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 42,20 triliun (asumsi kurs Rp 15.179 per dollar AS) sejak awal tahun hingga Selasa (21/2/2023). Koreksi itu setara dengan 9,8 persen secara tahun kalender atau year to date (ytd).
Baca juga: Mengenal Low Tuck Kwong, Pengusaha Batu Bara dengan Nilai Kekayaan Rp 401 Triliun
Dengan penurunan tersebut, kekayaan pria berusia 74 tahun itu ditaksir mencapai 25,6 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 388,58 triliun. Nilai tersebut membuat Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya ke-54 dunia versi Bloomberg Billionaire Index.
Selain itu, Low Tuck Kwong juga masih menempati peringkat pertama orang terkaya RI, mengungguli Hartono bersaudara. Kekayaan Robert Budi Hartono ditaksir mencapai 21,3 miliar dollar AS, sementara Michael Bambang Hartono nilainya sebesar 19,1 miliar dollar AS.
Lenyapnya kekayaan Low Tuck Kwong sebesar Rp 42,20 triliun selaras dengan koreksi saham BYAN. Sejak awal tahun ini, saham emiten produsen batu bara itu bergerak fluktuatif cenderung melemah.
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Pekan Ini, Kekayaan Low Tuck Kwong Turun Rp 31,46 Triliun
Mengacu kepada data Yahoo, pada awal tahun ini BYAN mulai diperdagangkan di level Rp 21.000 per lembar saham. Adapun pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, BYAN berada pada level Rp 18.400 per lembar saham. Dengan demikian, saham BYAN telah terkoreksi sekitar 12,38 persen sejak awal 2023.
Harga batu bara yang terus merosot menjadi salah satu pemicu penurunan harga saham emiten batu bara, termasuk BYAN. Data Markets Insider menunjukan, sejak awal tahun hingga Rabu (22/2/2023) hari ini, harga batu bara telah anjlok sekitar 40,1 persen.
Baca juga: Low Tuck Kwong Kembali Borong Saham BYAN, Kali Ini Capai Rp 47,52 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.