Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Panen Gunakan Alsintan, Petani di Rembang Untung Rp 19,5 Juta per Hektar

Kompas.com - 22/02/2023, 19:18 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Kelompok Tani (Poktan) Nanggala di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kaliori, Rembang, Jawa Tengah mendapatkan hasil panen yang menggembirakan karena menggunakan alat mesin pertanian (alsintan).

Ketua Kelompok Tani Nanggala, Suwarno mengatakan, hasil ini didapatkan dari analisa usaha tani antara pengolahan tanah menggunakan sistem manual dibandingkan sistem mekanisasi, memakai alsintan.

"Hasilnya pengolahan memakai alsintan lebih besar keuntungannya. Pekerjaannya juga jauh lebih efisien dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja," ujar Suwarno dalam siaran persnya, Rabu (22/2/2023)

Dalam perhitungan analisa usaha tani, total pendapatan yang didapat dari panen padi sistem manual adalah Rp 36,9 juta lebih. Hal ini diperoleh dari hasil gabah yang diperoleh sebanyak 7,1 ton dikali harga gabah Rp 5.200 per kilogram (kg).

Baca juga: Hadapi Krisis Pangan Global, Mentan SYL Minta Penggunaan Alsintan Diperluas

Dengan biaya pengolahan tanah Rp 17,3 juta lebih, untung yang didapat petani sebesar Rp 19,5 juta lebih per hektar (ha).

Sementara itu, dengan pengolahan lahan menggunakan mekanisasi mulai penggunaan traktor sampai mesin panen, petani mendapatkan keuntungan lebih banyak, yakni Rp 25 juta lebih per ha.

“Di masa tanam pertama 2022-2023 ini ada perbedaan yang signifikan antara sistem manual dengan sistem mekanisasi menggunakan alsintan. Kami ada keuntungan yang manual Rp 19 juta sekian, yang pakai alat Rp 25 juta sekian,” ungkapnya.

Mekanisasi pertanian mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, mekanisasi pertanian memang bertujuan untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Dengan alsintan, proses pertanian bisa dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien.

“Dalam kondisi bagaimanapun, produksi pertanian harus terjamin. Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar Mentan SYL.

Menteri SYL menambahkan, penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.

“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.

Baca juga: Maksimalkan Produksi Pertanian, Kementan Salurkan 2 Alsintan untuk Petani Buleleng

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, usai panen raya, pihaknya akan terus mengupayakan ketersediaan air melalui jaringan irigasi yang optimal untuk petani.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memaksimalkan penggunaan alsintan, seperti traktor roda dua dan roda empat untuk pengolahan tanah persiapan musim tanam selanjutnya.

“Proses panen harus terus berjalan. Dengan menggunakan alsintan, maka tidak membutuhkan banyak tenaga kerja saat melaksanakan panen. Alsintan seperti traktor roda dua dan roda empat juga bisa dimaksimalkan untuk pengolahan tanah menjelang musim tanam selanjutnya,” ucapnya.

Ali Jamil menambahkan, petani bisa pula melakukan sewa pinjam alsintan yang dikelola Brigade Dinas, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing atau Taksi Alsintan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau langsung proses panen raya yang terjadi di Yogyakarta dan mencoba langsung alat dan mesin pertanian (Alsintan). DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau langsung proses panen raya yang terjadi di Yogyakarta dan mencoba langsung alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com