Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar dan Dosis Vaksin Booster Covid-19 Kedua

Kompas.com - 11/03/2023, 11:09 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin virus corona (Covid-19) booster kedua sudah bisa dilakukan oleh masyarakat berusia lebih dari 18 tahun sejak 24 Januari lalu.

Vaksin booster kedua ini bisa dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

Merujuk Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum, vaksin yang bisa digunakan untuk dosis booster kedua adalah jenis vaksin Covid-19 yang sudah memperoleh persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan memperhatikan vaksin yang ada.

Disadur dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemberian vaksin booster kedua didasarkan pada rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI), dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tentang Update Kajian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Masyarakat.

Lantas, bagaimana dengan jenis vaksin Covid-19 booster kedua dan dosisnya?

Baca juga: Ketahui, Ini Ketentuan Dosis Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Daftar vaksin Covid-19 booster kedua dan dosisnya

Regimen vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua untuk masyarakat umum, termasuk petugas kesehatan dan kelompok lanjut usia sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Sinovac

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Zifivax dosis penuh atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Inavac dosis penuh atau 0,5 ml.

2. Kombinasi untuk vaksin booster pertama AstraZeneca

  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.

Baca juga: Ketahui, Ini Arti Warna Status Kode QR di Aplikasi SatuSehat

3. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Pfizer

  • Pfizer diberikan dosis penuh atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.

4. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Moderna

  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis atau 0,15 ml.

5. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Janssen (J&J)

  • Janssen atau Johnson & Johnson (J&J) diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Pfizer diberikan dosis penuh atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis atau 0,25 ml.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi SatuSehat

6. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Sinopharm

  • Sinopharm diberikan dosis penuh atau 0,5 ml
  • Zivifax diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.

7. Kombinasi untuk vaksin booster pertama Covovax

  • Covovax diberikan dosis penuh atau 0,5 ml.

Untuk diketahui, vaksin booster kedua ini bisa diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.

Baca juga: Cara Update Aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat Mobile

Tiket vaksin booster kedua

Sebagai informasi, tiket vaksin booster kedua bisa dilihat dan diunduh oleh masyarakat melalui aplikasi SatuSehat Mobile, yang telah dirilis menggantikan aplikasi PeduliLindungi.

Tiket vaksin ini bisa ditunjukkan kepada petugas ketika akan melakukan vaksinasi booster kedua. Tata cara melihat dan mengunduh tiket vaksin booster kedua sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi SatuSehat Mobile
  2. Login menggunakan akun yang telah terdaftar di aplikasi PeduliLindungi
  3. Pilih menu Vaksin dan Imunisasi, lalu klik Tiket Vaksin
  4. Lalu pilih nama yang tertera
  5. Tiket vaksin booster kedua akan muncul, lengkap dengan nomor tiket dan kode barcode.

Tiket vaksin booster kedua ini bisa disimpan, dengan meng-klik Simpan Sebagai Gambar. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan tiket vaksin booster kedua melalui e-mail.

Demikianlah ulasan mengenai daftar dan dosis vaksin booster kedua yang bisa dipakai oleh masyarakat umum.

Baca juga: Ingat, Ini Syarat Penumpang Naik Kereta Api Jarak Jauh

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com