Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 4 Persen

Kompas.com - 28/03/2023, 08:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia melonjak hingga 5 persen pada akhir perdagangan Senin (27/3/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Penguatan itu terjadi setelah Irak berpotensi menghentikan ekspor minyak dari wilayah semi-otonom Kurdi melalui Turki. Selain itu, dipengaruhi pula langkah-langkah untuk mengatasi potensi krisis perbankan yang dapat memukul permintaan minyak.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent naik 4,17 persen atau 3,13 dollar AS menjadi sebesar 78,12 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 5,24 persen atau 3,63 dollar AS menjadi di level 72,89 dollar AS per barrel.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun 1 Persen Didorong Kekhawatiran Krisis Sektor Perbankan

Sepanjang pekan lalu, Brent tercatat naik 2,8 persen, sedangkan WTI menguat 3,8 persen karena meredanya kekhawatiran investor terhadap sektor perbankan.

"Harga minyak naik lebih tinggi memperpanjang keuntungan dari minggu sebelumnya karena investor mempertimbangkan upaya otoritas untuk menenangkan kekhawatiran mengenai sistem perbankan global," kata Fiona Cincotta, Analis Pasar Keuangan Senior di City Index.

Irak telah memenangkan kasus arbitrase internasional yang bakal membuat sekitar setengah persen pasokan minyak global, atau 450.000 barrel per hari (bpd), yang merupakan ekspor minyak mentah dari wilayah semi-otonom Kurdi, berhenti.

Kini pengiriman minyak tersebut perlu mendapatkan persetujuan Irak. Kondisi tersebut bisa memaksa pemotongan produksi minyak di wilayah semi-otonom Kurdi.

Di sisi lain, dari sektor perbankan, First Citizens BancShares Inc bakal membeli simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank (SVB), menutup satu bab dalam krisis kepercayaan yang telah mengoyak pasar keuangan sejak SVB dinyatakan kolaps dua minggu lalu.

Sementara itu, ada juga harapan bank akan mendapatkan dukungan pendanaan yang ekstra setelah otoritas AS dilaporkan sedang dalam pertimbangan awal untuk memperluas fasilitas pinjaman darurat. Kondisi ini telah meredakan kekhawatiran pasar.

Pergerakan harga minyak juga dipengaruhi kondisi geopolitik yang masih memanas, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Langkah tersebut menjadi salah satu sinyal nuklir Rusia yang paling menonjol dan sekaligus peringatan kepada NATO atas dukungan militernya untuk Ukraina.

Pada sisi permintaan, harga minyak mentah dipengaruhi pula ekspetasi permintaan yang kuat dari China, negara importir minyak terbesar di dunia.

Impor minyak mentah China diperkirakan meningkat 6,2 persen dari tahun lalu menjadi sebanyak 540 juta ton barrel di 2023, menurut perkiraan tahunan oleh unit penelitian China National Petroleum Corp.

Baca juga: KPI Targetkan Olah 342 Juta Barrel Minyak Mentah Sepanjang 2023


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com