Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dalam Tren "Bullish", Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 30/03/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (30/3/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (29/3/2023) berakir di zona hijau pada level 6.839,43 atau naik 79,1 poin (1,17 persen).

William Hartanto Founder WH Project mengatakan, penguatan IHSG kini mencapai kondisi yang mungkin bisa disebut sebagai puncaknya. Jadi, pada hari ini pergerakan IHSG akan kembali mixed (dalam kecenderungan menguat) karena menguji resistance tren line ini.

“Secara teknikal, peluang IHSG untuk berhasil menguji resistance 6.856 cukup besar. Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.668 sampai dengan 6.856,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Hijau, Bagaimana dengan Rupiah?

Sementara itu, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat dalam rentang konsolidasi di tengah minimnya sentimen.

“Namun kenaikan market global turut menunjang pergerakan IHSG dalam beberapa waktu terakhir, sedangkan masa masa jelang hari raya juga akan turut dapat menunjang kinerja emiten-emiten terkait yang tentunya dapat menopang kenaikan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William Surya Wijaya.

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak menguat pada range 6.741 sampai dengan 6.888.

Baca juga: Freeport Tambah Porsi Saham di PT Smelting Jadi 65 Persen

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut:

1. WH Project

  • MEDC rekomendasi buy, support 930, resistance 1.000.
  • MPMX rekomendasi buy, support 1.140, resistance 1.225.
  • KLBF rekomendasi buy, support 2.090, resistance 2.310.

2. Binaartha Sekuritas

  • AMRT rekomendasi take profit, support 2.739, resistance 3.000 - 3.510
  • ARTO rekomendasi buy on weakness, support 2.160, resistance 2.630 - 3.080
  • BBNI rekomendasi accumulative buy, support 8.600, resistance 9.500 - 10.150

Baca juga: Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com