Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Beras 500.000 Ton dan Pesan Jokowi ke Bulog

Kompas.com - 04/04/2023, 08:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera merealisasikan impor beras 500.000 ton dari total impor beras sebanyak 2.000.000 ton beras untuk pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Keputusan impor beras ini merupakan hasil rapat Bapanas dengan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2023 dengan topik Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idul Fitri 1444 H.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengatakan, sudah menyurati Perum Bulog untuk melaksanakan tugas impor beras tersebut.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton pertama dilaksanakan secepatnya," tulis Arief dalam suratnya, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Bapanas Surati Bulog untuk Segera Impor 500.000 Ton Beras

Berdasarkan data Bulog per 31 Maret 2023, stok beras yang dikuasai Bulog tersisa 245.223 ton. Rinciannya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 233.661 ton dan stok komersial sebesar 11.561 ton.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas, jumlah beras akan terus bertambah seiring dengan realisasi penyerapan dari petani.

"Jumlah stok yang dikuasai ke depannya akan semakin bertambah dengan meningkatkannya realisasi penyerapan beras dalam negeri," kata Buwas dalam rapat kerja Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Namun, penyerapan Bulog atas beras dalam negeri baru mencapai 84.790 ton. Buwas mengatakan, hal tersebut disebabkan karena musim panen raya kali ini tidak serentak.

"Pantauan kami panen raya kali ini tidak bersamaan, misalnya Jawa Timur panen diserap dari beberapa wilayah, sudah 90 persen, jadi tinggal 10 persen," ujarnya.

Impor beras untuk bansos

Masih dalam rapat tersebut, Buwas mengatakan, kebutuhan impor beras 500.000 ton pada tahap awal untuk memenuhi kebutuhan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).

Adapun bansos komoditas pangan akan dilakukan selama Maret, April, dan Mei 2023 dengan penerima yaitu sebanyak 21,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing akan menerima 10 kg beras.

Buwas mengatakan, berdasarkan kebutuhan bansos tersebut, stok beras pemerintah tidak mencukupi sehingga impor beras kembali dilakukan.

"Jadi kembali untuk kepentingan bansos itu mendatangkan 500.000 ton (beras) impor," ujarnya.

Baca juga: Kebutuhan Bansos Jadi Alasan Pemerintah Impor Lagi 500.000 Ton Beras

Pesan Jokowi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com