Tumbuh 319,5 Persen, Laba Rukun Raharja Capai 10,83 Juta Dollar AS pada 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten minyak dan gas, PT Rukun Raharja Tbk mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Hal ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh pesat.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham RAJA itu membukukan laba bersih 10,83 juta dollar AS pada 2022. Realisasi tersebut melesat 319,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,39 juta dollar AS.

Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan pendapatan perusahaan yang tumbuh double digit. Tercatat pendapatan perusahaan pada tahun lalu sebesar 126,69 juta dollar AS, tumbuh 29 persen secara tahunan.

Baca juga: Cara Mengambil Barang yang Tertinggal di GrabCar

Direktur Rukun Raharja Oka Lesmana mengatakan, terkait kenaikan laba yang signifikan pada tahun 2022, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah kontribusi dari Proyek Pipa Rokan yang sudah memberikan kontribusi pendapatan semenjak Februari 2022.

Selain itu, pendapatan investasi perusahaan mengalami kenaikan, terutama karena pengaruh harga minyak mentah yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat dari pendapatan investasi sebesar 6,98juta dollar AS, naik 227 persen secara tahunan.

"Kenaikan kinerja keuangan yang signifikan tersebut memperlihatkan salah satu upaya terbaik Perseroan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi secara gencar di berbagai lini bisnis," kata Oka, dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Ingin Karier Lancar? Perhatikan 3 Hal Ini!

Lebih lanjut ia bilang, sepanjang tahun lalu perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar 27 juta dollar AS, dari anggaran yang disiapkan 40 juta dollar AS. Belanja modal ini digunakan perusahaan untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akusisi stasiun induk CNG di Jawa Barat, hingga pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di propinsi Riau.

"Perseroan terus berusaha untuk tetap memberikan performa terbaiknya, juga setelah sempat mengalami penurunan laba pada saat pandemi," ucap Oka.

Baca juga: Operasional Kereta Bandara Turun 35 Persen Selama Lebaran, Ini Sebabnya