Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Masih Tunggu Usulan BUJT soal Diskon Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 05/04/2023, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu usulan dari badan usaha jalan tol (BUJT) untuk pemberian diskon tarif tol selama mudik Lebaran 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga kini belum ada BUJT yang mengusulkan pemberian diskon tarif tol. Namun pihaknya akan mendorong agar BUJT mau mengusulkan.

"Dari asosiasi belum, nanti kita dorong supaya dia ngusulin. Biasanya mereka yang ngusulin diskon. Lagi dikaji oleh BUJT juga karena kami gak bisa menetapkan, nanti itu kan untuk memastikan kebutuhan investasi," ujarnya susai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Ada Masalah Tanah Bergerak, Tol Cisumdawu Tetap Dioperasikan untuk Mudik Lebaran

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, pemberian diskon tarif tol untuk masa mudik Lebaran ini sepenuhnya inisiatif dari BUJT.

"Mereka lagi kaji, bukannya belum ada. Kita lagi nunggu inisiatif itu," kata Endra.

Dia bilang, biasanya diskon tarif tol diberikan oleh BUJT untuk ruas-ruas tol yang sedang dalam perbaikan. Diskon diberikan sebagai kompensasi lantaran kegiatan perbaikan mengganggu kelancaran perjalanan pengguna jalan tol.

Baca juga: Mudik 2023, Ini Skenario Jasa Marga Antisipasi Kepadatan di Tol Layang MBZ:

"Karena kalau enggak (didiskon) mereka diprotes, level of servicenya kurang tapi tarifnya enggak (didiskon). Daripada diprotes mending mereka menawarkan diri," ucapnya.

Oleh karena itu, pemerintah tidak dapat menekan BUJT untuk memberikan diskon tarif tol selama mudik Lebaran 2023 karena semua keputusan menjadi wewenang BUJT.

Baca juga: Bersiap Mudik ke Cirebon? SImak Tarif Tol Jakarta-Cirebon Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com