Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Mayoritas Hijau, Saham-saham Teknologi Merah

Kompas.com - 11/04/2023, 07:06 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comSaham-saham di Wall Street ditutup mayoritas hijau pada perdagangan Senin (11/4/2023) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pergerakan bursa AS dibayangi oleh rilis-rilis data ekonomi pada pekan lalu.

S&P 500 ditutup menguat 0,1 persen pada level 4.109,11, kemudian Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,3 persen ke posisi 33.586,52. Sementara itu, indeks acuan saham teknologi Nasdaq terkoreksi tipis 0,03 persen menjadi 12,084.36.

Saham-saham teknologi, seperti Apple hingga Google Alphabet turun masing-masing 1,6 persen, dan 1,8 persen.

Baca juga: Wall Street Berakhir Hijau, Perdagangan Dibayangi Rilis Data Tenaga Kerja

Sementara itu, Tesla terkoreksi 0,3 persen setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk memangkas harga mobil listrik tahun ini. Saham perusahan pembuat chip, seperti Mikron naik 8 persen, setelah Samsung mengungkapkan rencana untuk memangkas produksi.

Pekan lalu, investor cukup sibuk dalam merespon data-data ekonomi yang rilis. Termasuk data indeks harga konsumen, dan harga produsen terbaru untuk bulan Maret yang dirilis Rabu dan Kamis pekan lalu, serta data tenaga kerja pada Jumat minggu lalu.

Greg Bassuk dari AXS Investments mengatakan, rilis-rilis data ekonomi tersebut akan menjadi tolak ukur bagi The Fed apakah akan menghentikan, atau melanjutkan kenaikan suku bunga kedepannya yang akan diputuskan pada Pertemuan Federal Reserve 2 dan 3 Mei.

“Kami melihat narasi investor yang sama, yaitu ketidakpastian seputar data ekonomi yang mendorong ketidakpastian arah kebijakan Fed dan kekhawatiran yang lebih besar, terutama dengan data ketenagakerjaan Jumat lalu,” kata Greg Bassuk.

"Investor memiliki kekhawatiran yang lebih besar tentang potensi resesi AS, dan pasar tampaknya berada di bawah tekanan yang lebih besar karena keputusan Fed semakin dekat," tambahnya.

Rilis laporan tenaga kerja pada Jumat lalu menunjukkan ekonomi yang tangguh dan inflasi yang moderat, menyusul beberapa tanda melemahnya pasar tenaga kerja. Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Nonfarm payrolls tumbuh sebesar 236.000 untuk bulan tersebut, sejalan dengan estimasi Dow Jones sebesar 238.000.

Di sisi lain, tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen, berlawanan dengan ekspektasi analis 3,6 persen. Investor juga menunggu laporan kinerja keuangan perusahaan sektor keuangan pada kuartal pertama tahun ini. Rencananya, Jumat ini JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup akan melaporkan kinerja kuartalan mereka.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Justru Perkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com