Incar Pasar Kompor Gas "Freestanding", Modena Sasar Kelas Menengah ke Bawah di Sumbar

PADANG, KOMPAS.com - Modena, perusahaan peralatan rumah tangga asal Italia, memperluas pangsa pasar produk kompor gasnya di Sumatera Barat (Sumbar).

Modena merilis kombinasi produk kompor Freestanding dan penghisap asap dengan berbagai fitur dan desain minimalis bagi para pelanggan untuk aktivitas memasak sehari-hari.

"Produk kita berbeda dengan yang lain. Harga terjangkau dengan kualitas bagus," kata Branch Manager Modena Sumatera Bagian Tengah, Albertus Sapta kepada wartawan, Rabu (12/4/2023) di Padang.

Baca juga: Saran dari BI agar Masyarakat Tidak Tertipu QRIS Palsu

Sapta mengatakan untuk menguasai pangsa pasar di Sumbar, pihaknya meluncurkan dua jenis model untuk kelas menengah ke bawah dan kalangan atas.

"Untuk kompor kelas menengah ke bawah dipatok dengan harga Rp 8 juta dan kelas atas Rp 18 juta. Sedangkan penghisap udara mulai Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta," kata Sapta.

Sapta mengatakan dengan mengeluarkan dua jenis ini maka diharapkan semua pangsa pasar di Sumbar bisa terakomodir.

"Target kita memang ingin menguasai pangsa pasar kompor freestanding," kata Sapta.

Baca juga: Absen Bagikan Dividen Tahun Ini, Laba Bersih Adhi Karya di 2022 Digunakan untuk Cadangan dan Modal Kerja

Menurut Sapta, semua produk itu bisa didapat di Modena Home Center Padang yang juga menyediakan service center.

"Jadi jangan ragu. Di Padang sudah ada service center-nya sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal," jelas Sapta.

Diminati Pelanggan

Salah seorang calon pelanggan, Yuni (42) mengakui kompor gas freestanding keluaran Modena sangat elegan dengan tampilan bagus disertai fitur yang lengkap.

"Ada empat tunggu. Lalu ada oven atau pemanas dan langsung ada tempat gasnya. Kompornya terbuat dari besi baja," kata Yuni.

Modena, kata Yuni, juga melengkapi produknya dengan alat penghisap asap sehingga dapur bisa bersih.

"Dengan harga Rp 8 juta untuk kompor gas freestanding ini jelas cukup murah dibandingan produk lain," kata Yuni.

Baca juga: Pelaku Penyalahgunaan QRIS Terdaftar sebagai Merchant Reguler