Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran dari BI agar Masyarakat Tidak Tertipu QRIS "Palsu"

Kompas.com - 12/04/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini ramai terjadi penyalahgunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab dan disebar di masjid-masjid di Jakarta. Untuk mencegah dan mengatasi modus serupa, Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati sebelum melakukan transaksi QRIS.

Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati menekankan agar masyarakat lebih jeli saat akan melakukan pembayaran QRIS dengan memperhatikan nama merchant dan kesesuaian jenis transaksi yang akan dilakukan.

“Untuk mencegah atau mengatasi modus serupa yang terjadi pada PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) lain, termasuk mengedukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS. Semua pihak yang terlibat harus melaksanakan perannya untuk menjaga keamanan bersama,” kata Fitria di Gedung Bank Indonesia Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kasus QRIS Palsu yang Membagongkan

Fitria mengatakan, dari sisi merchant, antisipasi hal-hal yang menjurus ke fraud bisa dilakukan dengan memastikan kemanan QRIS yang ditempelkan di merchant. Seperti stiker yang double yang kemungkinan adalah QRIS yang dimodifikasi.

Merchant harus memastikan keamanan QRIS yang ditampilkan agar tidak dapat diganti atau dimodifikasi. Serta secara reguler memeriksa QRIS benar atau tidak, ini QRIS yang sesuai,” ujar Fitria.

Kemudain, bagi merchant yang merasa dirugikan dengan tindakan penipuan oleh oknum tidak bertanggungjawab bisa melaporkan kepada pihak berwajib sesuai dengan ketentuan berlaku. Hal tersebut adalah kewenangan aparat berwajib untuk menindaknya.

Dari sisi masyarakat, Bank Indonesia mengimbau untuk selalu memperhatikan informasi yang ada di dalam scan QRIS sebelum menyetujui transaksi. Hal ini bisa dilihat dari kesesuaian tujuan transaksi, misalnya ingin berdonasi di Masjid An Nur, tapi di sistem QRIS nama yang tertera adalah Restorasi Masjid, tentunya ini salah dan terindikasi penyalahgunaan.

Baca juga: Apa Itu QRIS: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya


“Kadang kita mikir semua otomatis, jadi memaklumi saat memasuki Masjid An Nur ternyata namanya (dalam QRIS) beda, mungkin ini pengurusnya lalu scan saja, ini seharusnya diwaspadai. Merchant yang tercatat di QRIS harusnya sesuai dengan merchant yang menerima pembayaran, yang tertera,” ungkap dia.

Bank Indonesia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan transaksi apabila menemukan kejanggalan atau informasi tidak sesuai dengan profil merchant yang menerima pembayaran. Bank Indonesia menekankan pentingnya kehati-hatian di masyarakat.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga menekankan kepada PJP untuk melaksanakan ketentuan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang diterbitkan dengan persetujuan Bank Indonesia. ASPI merupakan mitra BI untuk setiap kebijakan yang akan dilakukan, termasuk pedoman edukasi merchant dan pengguna QRIS.

Baca juga: Cara Mendeteksi QRIS Palsu

“Dalam rangka meningkatkan kemananan penggunaan QRIS, kami berharap PJP memastikan proses pendaftaran merchant baru yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memverifikasi identitas, menetapkan legitimasi layanan bisnis dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi,” kata dia.

“Mereka paham mana yang harus diverifikasi sekali atau dua kali. Dalam hal proses verifikasi menggunakan pihak ketiga kami juga menetapkan perlunya proses verifikasi calon merchant-nya dengan standar yang sama,” tambah Fitria.

Bank Indonesia juga mengimbau agar PJP melakukan monitoring kewajaran transaksi merchant sebagai langkah mitigasi potensi fraud. Selain itu juga, cleansing data merchant untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan data yang mana ini akan menjadi alat efektifitas pemantauan.

"Kami juga melakukan penguatan infrastruktur pendukung ekosistem QRIS, dengan memfasilitasi ASPI untuk mengembangkan daftar hitam (blacklist) merchant yang terindikasi fraud dan terbukti melakukan pelanggaran,” kata Fitria.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Pemalsuan QRIS Kotak Amal Masjid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com