JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konseptor dan operator cloud kitchen multi-brand, Legit Group meraih pendanaan seri A dengan total 13,7 juta dollar AS atau setara Rp 205,3 miliar dari sejumlah investor.
Pendanaan baru ini menambah optimisme Legit Group untuk menguasai pasar melalui strategi pemasaran yang tepat di industri makanan dan minuman.
"Kami begitu antusias memiliki kelompok investor yang kuat untuk mendukung kami dalam menciptakan merek yang mengusung visi makanan untuk semua. Melalui pendanaan yang diperoleh dari MDI Ventures, dapat memperkuat komitmen Legit Group dalam menghadirkan lebih banyak makanan di berbagai tempat," tutur Chairman Legit Group Bram Hendrata melalui pernyataan tertulis, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Indonesia VC Database 2023, Permudah Startup RI Akses Pendanaan Saat Tech Winter
Adanya pendanaan tersebut, pada tahun ini, Legit Group melakukan ekspansi bisnis teknologi di sektor makanan dan minuman menyasar wilayah Jabodetabek yang memiliki potensi pasar pengiriman yang besar.
Karena untuk sekarang ini, kata Bram, 95 persen outlet Legit Group masih tersebar di beberapa titik area Jakarta.
"Melalui dukungan dari berbagai pihak, pendekatan yang strategis serta komitmen kami terhadap keunggulan kualitas produk, kami yakin bisa terus menghasilkan produk yang relevan dengan kualitas terbaik di lebih banyak daerah di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Dirut: BNI Ingin Bangun Sistem Pembayaran hingga Pendanaan Pembangunan di IKN
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, pengalaman pendiri Legit Group yang telah sukses dalam dunia bisnis makanan dan minuman selama 15 tahun, membuat MDI Ventures selaku investor yakin untuk berinvestasi.
"Dukungan kami sebagai investor akan membantu memperkuat posisi mereka di industri F&B dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif dan kesuksesan yang lebih besar bagi kedua belah pihak. Investasi ini juga merupakan upaya MDI Ventures untuk memberikan dampak sosial yang positif terhadap pertumbuhan sektor agrikultur di Indonesia," ujar Donald.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.