SEMARANG, KOMPAS.com – Menjelang momen Lebaran 2023, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk membagikan santunan kepada 1.000 kaum duafa di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan kegiatan tersebut sudah berjalan selama sepuluh tahun.
“Kegiatan berbagi ini merupakan kegiatan rutin Sido Muncul untuk warga, khususnya yang ada di sekitar pabrik. (Kegiatan) ini sudah puluhan tahun kami lakukan dan sudah menjadi tradisi sebagai sarana bersilaturahmi yang tentunya menjadi berkah,” ujar Irwan di Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Irwan yang mewakili Sido Muncul membagikan 1.000 paket sembako kepada warga Desa Diwak, Desa Bergas Kidul, Desa Klepu, Kelurahan Ngempon, dan Kelurahan Karangjati.
“Paket yang kami serahkan berupa beras, gula, minyak, mi instan, wafer, dan produk-produk kesehatan dari Sido Muncul senilai Rp 190.000 per paket,” jelas Irwan.
Sebagai informasi, pemberian santunan di Semarang merupakan kegiatan berbagi kedua Sido Muncul setelah memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim sekaligus menggelar buka bersama di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Puluhan warga Bergas turut hadir mewakili 1.000 warga untuk menerima bantuan sekaligus mengikuti acara tausiah yang digelar di Pabrik Sido Muncul.
Camat Bergas Seno Wibowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul yang menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar.
“Sido Muncul ini menerapkan filosofi Jawa. Kalau kamu ingin lingkunganmu aman, pagarilah rumahmu dengan mangkok, jangan pagari tembok yang tinggi. Mangkok di sini artinya kasih sayang dan berbagi dengan lingkungannya sehingga membuat simbiosis mutualisme. Jadi, masyarakat mendapatkan manfaat dari perusahaan, ada ketenangan dalam perusahaan suplai doa dari masyarakat selalu mengalir,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Irwan juga memamerkan produk Jamu Sawanan. Ia mengolah produk lama yang sebelumnya berbentuk bubuk menjadi siap minum.
“Gara-gara (testimoni) teman saya itu, saya kembangkan (Jamu Sawanan) yang tadinya jamu bubuk jadi siap minum. Zaman dulu, penjual jamu sawan itu laku karena dulu setannya banyak. Kalau sekarang kita membaca berita-berita yang membuat resah, lalu makan yang berlebihan. Itu kan membebani metabolisme,” jelas Irwan.
Jamu tersebut diracik dengan dua bahan pokok, yakni kunyit untuk memperbaiki fungsi liver dan daun kelor.
“Buktinya, orang Bergas di sini pada tahu karena jamu sawan ini dulu pernah jadi primadona. Ya, mudah-mudahan nanti laku,” pungkas Irwan.