Tak Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Berakhir Merah Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (17/4/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.787,58 atau turun 30,9 poin (0,45 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.818,57.

Sementara itu, terdapat 227 saham yang hijau, 282 saham merah dan 214 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 13,81 miliar saham.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Surya Esa Perkasa (ESSA) ambles 6 persen di level Rp 705 per saham. Selanjutnya, Medco Energy (MEDC) melemah 4,5 persen pada posisi Rp 1.040 per saham. Sementara itu, Indo Tambangraya Megah (ITMG) terkoreksi 4,3 persen di posisi Rp 32.250 per saham.

Top gainers sore ini, Hillcon (HILL) melonjak 7,2 persen pada posisi Rp 1.750 per saham, Transcoal Pacific menguat 2,7 persen pada level Rp 7.575 per saham. Barito Pacific (BRPT) pada posisi Rp 815 per saham atau naik 1,24 persen.

Bursa Asia berahir hijau dengan kenaikan Strait Times 0,3 persen (41,8 poin) pada level 3.312,6, Shanghai Komposit bertambah 1,29 persen (43,03 poin) pada posisi 3.381,1. Nikkei juga menguat 0,15 persen (41,8 poin) di level 28.535,3, dan Hang Seng Hong Kong bertambah 1,6 persen (332,9 poin) pada level 20.771,7.

Baca juga: IHSG Bakal Kembali Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.46 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.794 per dollar AS atau turun 90 poin (0,61 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.704 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.