Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Kelola THR dan Bonus Tahunan Usai Lebaran, agar Tak Tergoda Produk Konsumtif

Kompas.com - 28/04/2023, 12:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Lebaran 2023 dan Idul Fitri 2023 masyarakat perlu kembali memikirkan pengelolaan keuangan yang bijak.

Tunjangan Hari Raya (THR) atau bonus tahunan yang sudah diterima perlu dialokasikan untuk berbagai kebutuhan yang memerlukan dana besar.

Invesment Coach dan Financial Influencer Jonathan End memberikan tips untuk masyarakat dalam mengelola THR atau sumber penghasilan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola THR atau sumber penghasilan lain dan menghindarkan diri dari godaan-godaan konsumtif.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul THR yang Diperjuangkan Kaum Buruh

1. Catat pengeluaran prioritas yang paling tidak terduga

Pasca-menerima bonus tahunan ini, tentunya masyrakat sudah memiliki pos keuangan sesuai prioritas rumah tangga yang memerlukan alokasi cukup besar.

Keperluan tersebut misalnya renovasi rumah, biaya servis mobil atau alokasi pengeluaran untuk memberi bingkisan untuk keluarga atau kerabat saat silaturahmi juga bisa menjadi prioritas.

“Membuat daftar ini sedini mungkin dapat mengurangi kemungkinan belanja-belanja impulsif yang membuat bonus tahunan menjadi lenyap seketika, menyebabkan rencana keuangan tidak tersusun dengan baik,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/4/2023).

Baca juga: 5 Tips Mengelola Uang THR Anak

2. Sisihkan alokasi untuk berinvestasi di awal perencanaan

Dalam perencanaan dana tersebut, Jonathan menyarankan, setidaknya perlu ada sejumlah uang yang dialokasikan untuk menabung.

Besar kecilnya nominal tidak menjadi masalah, asalkan sudah terencana di awal, dana ini bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan yang jauh lebih produktif.

Misalnya untuk biasa pendidikan anak, bisa disisihkan sebesar 30 sampai 40 persen dari bonus tahunan yang didapat.

3. Tetapkan strategi investasi yang optimal

Besarnya nominal bonus tahunan membuat banyak orang tergiur, baik untuk dibelanjakan maupun untuk diinvestasikan demi keuntungan yang lebih banyak.

Jonathan bilang, besar alokasi bonus tahunan itu tidak terlalu penting. Masyarakat bisa menyisihkan 30-70.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com