Krisis Perbankan AS, Morgan Stanley Bakal PHK 3.000 Karyawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan bank investasi dan Jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 3.000 pekerjanya.

PHK kali ini akan menandai putaran kedua PHK dalam enam bulan terakhir di Morgan Stanley.

Dilansir dari CNN, bank tersebut bersiap memangkas sekitar 3.000 karyawan di seluruh dunia pada kuartal II-2023 lantaran kondisi pasar yang sulit.

Baca juga: Usai Gelombang PHK, Amazon Bukukan Laba Rp 46,91 Triliun

Bank investasi ini telah menderita kerugian oleh kemerosotan yang disebabkan perang Federal Reserve terhadap inflasi dan krisis perbankan.

PHK ini akan dilakukan di seluruh perusahaan, kecuali divisi manajemen kekayaan Morgan Stanley yang mencakup penasihat keuangan.

Pada akhir tahun lalu, Morgan Stanley diketahui memiliki karyawan sebanyak 82.500 orang.

Sampai saat ini, Morgan Stanley belum berkomentar terkait rencana PHK ini.

Baca juga: First Republic Bank Kolaps, JP Morgans Bakal Ambil Alih

Sebagai informasi, bulan lalu, Morgan Stanley mengungkapkan penurunan pendapatan perbankan investasi sebesar 24 persen.

Hal tersebut didorong oleh perlambatan merger, penawaran umum perdana, dan pembiayaan utang.

Baca juga: Bank di AS Banyak Kolaps, Bank di Kawasan ASEAN Bahas Mitigasi