Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Energi Jadi Pemberat, IHSG Diproyeksi Kembali Tertekan Hari Ini

Kompas.com - 03/05/2023, 06:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (2/5/2023). Pada perdagangan kemarin, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 52,41 poin atau 0,76 persen ke 6.866,30.

Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, tekanan dari emiten sektor pertambangan belum berakhir. Pada perdagangan kemarin, indeks sektor energi ambles 3,01 persen.

Menurutnya, pelemahan terjadi setelah investor melakukan aksi jual terhadap emiten tambang. Langkah tersebut diambil setelah emiten membagikan dividen untuk tahun buku 2022.

Baca juga: Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos Usai Libur Lebaran

"Pelemahan sebagai efek dari ex dividend setelah pembagian dividen jumbo biasanya memang tidak akan selesai dalam 1 sampai 2 hari, bisa lebih hingga beberapa minggu," tutur dia, dalam risetnya, Selasa.

Lebih lanjut ia bilang, dengan gagalnya IHSG menembus resistance 6.950, maka pelemahan berpotensi berlanjut. William memproyeksi, pada perdagangan Rabu (3/5/2023) hari ini indeks bergerak variatif cenderung melemah.

"IHSG berpotensi bergerak dalam range 6.856-6.950," katanya.

Baca juga: Lima Saham LQ45 Paling Cuan Usai Libur Lebaran


Pada perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham MNCN (buy, support Rp 565, resistance Rp 620), TRIN (buy, support Rp 224, resistance Rp 260), ICBP (buy, support Rp 10.200, resistance Rp 11.000), dan AGRO (buy, support Rp 400, resistance Rp 430)

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih berpotensi bergerak konsolidatif hari ini. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri.

"Momentum koreksi wajar masih dapat dijadikan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian baik bagi investor dengan rentang investasi jangka pendek hingga jangka panjang," ujarnya.

Baca juga: Syarat Perpanjangan Izin Operasi Freeport: Indonesia Minta Tambahan 10 Persen Saham

Dengan melihat sentimen tersebut, William bilang, IHSG berpotensi melemah hari ini. Menurutnya indeks saham akan bergerak pada rentang 6.804-6.972. 

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham HMSP, KLBF, PWON, CTRA, SMRA, ASRI, WTON, SCMA, dan BBCA.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com