Sucofindo Dukung SKK Migas-KKKS Mencapai Target Produksi 1 Juta Barrel Minyak

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN jasa inspeksi dan audit PT Sucofindo mendukung pencapaian target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barrel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (bscfd) hingga 2030 oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Untuk memantapkan dukungan tersebut, Sucofindo meneken Nota Kesepahaman (MoU) dalam Internasional Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 di Bali.

Kemudian, meneken kesepakatan bersama dengan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2023 dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebagai upaya peningkatan Kapasitas Nasional 2023 melalui layanan TIC (Testing, Inspection, and Certification) pada 14 April 2023.

Serta, turut berpartisipasi menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pra Forum Kapasitas Nasional di Graha Sucofindo pada 3 Mei 2023.

Baca juga: Menavigasi Dampak Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+

Direktur Komersial Sucofindo menambahkan, selain dukungan tersebut pihaknya juga mendukung SKK Migas dan KKKS mengembangkan UMKM binaannya dalam rangka menunjang produksi migas.

Pertama, melalui program sertifikasi TKDN. ”Dukungan ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, dan koperasi. Selain itu, dalam layanan TKDN, Sucofindo juga mampu melengkapinya dengan layanan Konsultansi TKDN,” kata Darwin melalui keterangan pers, Jumat (5/5/2023).

Kedua, Sucofindo juga bantu pengembangan sertifikasi halal UMKM binaan KKKS.

Serta, ketiga, juga dilengkapi layanan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) maupun Corporate Social Responsibility (CSR) Korporat melalui perhitungan dampak program TJSL melalui metode SROI.

“SROI berusaha untuk mengurangi ketimpangan aspek lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan memasukkan biaya sosial, lingkungan serta biaya dan manfaat ekonomi (economic cost & benefit),” lanjut Darwin.

Baca juga: Penerapan Carbon Capture, Upaya Mencapai Target Produksi Migas Sekaligus NZE

Pentingnya UMKM bagi SKK Migas dan KKKS

Di Forum Kapnas, Ketua umum Forum Kapnas 2023, Erwin Suryadi menyampaikan bahwa Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, dan vendor, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas.

Hal ini sejalan dengan apa yang telah ditetapkan dalam rencana dan strategi Indonesia Oil & Gas 4.0 yang salah satu targetnya adalah meningkatkan multiplier effect industri hulu migas.

“Upaya ini kami fokuskan dengan mendorong konsep integrasi bisnis antar pelaku usaha, pabrikan, dan vendor, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Potensi hulu migas banyak sekali aspeknya dan dapat saling terintegrasi, khususnya dalam meningkatkan kapasitas nasional," kata Erwin.

"Khususnya untuk UMKM, kita dapat memberdayakan layanan mitra KKKS, seperti e-commerce Tokopedia hingga layanan Sucofindo dan Petrotekno yang mampu menunjang bisnis UMKM.”

Erwin selanjutnya menyampaikan bahwa SKK Migas mendorong UMKM menjadi lebih kompeten dan mandiri sehingga dapat dikenal hingga bisa berkiprah secara nasional bahkan internasional yang merupakan salah satu sumbangsih nyata industri hulu migas dalam meningkatkan kapasitas UMKM.