Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Selain keterampilan teknis, setiap orang juga harus mengembangkan soft skill atau kecakapan dalam menghadapi sesuatu. Artinya, penguasaan soft skill penting bagi siapa saja yang ingin berkembang dalam kariernya.
Berbeda dengan hard skill yang merupakan keterampilan spesifik dalam bidang tertentu yang dapat diukur, soft skill cenderung tidak bisa diukur.
Kemampuan ini mencakup komunikasi, kecerdasan emosional, berpikir kritis, empati, manajemen waktu, kepemimpinan, dan kemampuan adaptasi.
Selain itu, cara untuk meningkatkan soft skill pun berbeda dengan hard skill yang dapat dikembangan dengan mengikuti pelatihan. Lantas bagaimana cara meningkatkan soft skill? Kamu dapat menemukan jawabannya dalam siniar CUAN bertajuk “Softskill di Dunia Bisnis dan Kerja” dengan tautan akses dik.si/CUANSoftskill.
Memiliki soft skill yang baik akan memiliki banyak manfaat dalam dunia kerja dan bisnis. Pasalnya, saat bekerja kamu perlu berinteraksi dan membangun kerja sama tim dengan orang lain agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Dictionary.com mendefinisikan bahwa soft skill merupakan atribut pribadi yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dalam mengembangkan bisnis dan karier.
Baca juga: Brilliant Yotenega: Menjadi Pemimpin Berintegritas
Pasalnya, bisnis dapat berjalan dengan baik jika orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat membangun dan menggunakan soft skill untuk mencapai tujuan.
Soft skill adalah hal yang biasa saja tapi dapat menjadi sesuatu yang luar biasa. Seseorang yang memiliki keterampilan ini dapat berkomunikasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik, menjadi pemikir kritis yang baik, dan dapat menemukan ide-ide cemerlang yang dibutuhkan dalam bisnis.
Menurut Rasmus Hougaard dalam artikel berjudul "Why Do Many Managers Forget They’re Human Beings", sekitar 70 persen pemimpin menilai diri mereka dapat menginspirasi dan memotivasi. Padahal, karyawan mereka tidak menganggap demikian.
Sementara itu, penelitian McKinsey menemukan bahwa pemimpin yang tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap karyawan merupakan salah satu dari tiga alasan utama yang menyebabkan karyawan memilih resign.
Mengutip dari Forbes, berikut adalah enam kemampuan soft skill yang paling penting untuk dikembangkan.
Kesadaran diri adalah soft skill yang paling penting untuk dikembangkan. Pasalnya, kemampuan ini merupakan dasar bagi banyak soft skill lain yang penting untuk menunjang kesuksesan karier.
Dengan kesadaran diri, seseorang dapat mengetahui nilai, tujuan, kekuatan, tantangan, dan kelemahan sehingga dapat membantu dalam berinteraksi dengan orang lain secara lebih otentik.
Memberi dan menerima umpan balik merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga hubungan agar tetap kokoh. Dengan demikian, akan membuat kinerja tim semakin meningkat.