Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Nilai Ekonomi Digital Diproyeksi 130 Miliar Dollar AS pada 2025, Kemendag Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar Per tahun

Kompas.com - 08/05/2023, 16:22 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
A P Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mencangkan nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 130 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025. Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah akan mempercepat proses digitalisasi, baik kepada pelaku industri kreatif dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun penjual di pasar tradisional.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah sedang mengupayakan pemerataan pembangunan ekosistem digital di seluruh di Indonesia. Pasalnya, target pemerintah tidak akan tercapai bila jaringan dan infrastruktur internet di Indonesia tidak merata.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) beserta kementerian dan lembaga pemerintahan lain akan bekerja sesuai dengan kewenangan dan spesialisasi masing-masing.

“Untuk spesialisasi, Kemendag akan berfokus pada digitalisasi UMKM, pasar tradisional, serta pelaku usaha kreatif, seperti yang bergerak di industri game,” ujar Jerry saat mengunjungi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Bertemu Aprindo Bahas Utang Minyak Goreng, Kemendag: Prinsipnya Kita Akan Bayar, tapi...

Jerry melanjutkan bahwa saat ini, pemerintah terus mendorong pemerataan sistem pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pelaku UMKM dan penjual di pasar tradisional. Saat ini, setidaknya terdapat 30 juta pelaku UMKM yang sudah menggunakan QRIS.

Mayoritas UMKM tersebut memang masih berada di Pulau Jawa. Ke depan, Kemendag akan mendorong pemerataan QRIS di luar pulau Jawa, khususnya di Indonesia bagian timur.

Untuk mencapai visi tersebut, Kemendag mencanangkan target 1.000 pasar yang menerapkan digitalisasi setiap tahun.

“Meski belum merata, beberapa pasar tradisional sudah menerapkan sistem pembayaran menggunakan QRIS,” katanya.

Dengan menggunakan QRIS, lanjut Jerry, masyarakat tidak perlu repot membayar belanjaan dengan menggunakan uang tunai. Masyarakat cukup melakukan scan kode QR yang tertera di setiap toko di pasar.

Selain untuk pembayaran, masyarakat juga dapat menggunakan QRIS untuk dapat memiliki akses ke marketplace. Melalui saluran ini, masyarakat bisa membeli barang tanpa perlu bertatap muka dengan penjual.

“Meski terkesan sederhana, langkah-langkah ini kami lakukan untuk mempercepat proses digitalisasi,” kata Jerry.

Jamin kestabilan harga minyak

Pada kesempatan sama, Jerry juga memastikan bahwa harga minyak goreng curah Minyakita masih stabil. Hal ini ia buktikan setelah melakukan penelusuran ke berbagai daerah di Indonesia dalam rangka kunjungan kerja.

“Haga Minyakkita di Solo, Manado, Lampung, serta Padang, masih stabil di Rp 14.000. Harga ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 atau Rp 15.500 per kg,” kata Jerry.

Baca juga: Jurus Kemendag Stabilkan Harga Minyakita Sesuai HET

Meski demikian, Jerry tak menampik jika terdapat perbedaan harga Minyakita di beberapa daerah. Namun, jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya saat minyak goreng langka. Oleh karena itu, Jerry berharap agar pemerintah daerah melakukan intervensi bila terdapat kenaikan harga minyak di luar ketentuan yang sudah ditetapkan.

Alhamdulilah harga Minyakita aman. Saya cek harganya pasca lebaran juga relatif stabil," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com