PLTP Ulumbu Jadi Pemasok Energi Bersih Selama KTT ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com – PLN Indonesia Power (PLN IP) menjaga stabilitas pasokan listrik sepanjang gelaran KTT ASEAN 2023 dengan mengandalkan energi ramah lingkungan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Ulumbu.

Seperti diketahui, KTT ASEAN 2023 atau ASEAN Summit 2023 di gelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 9-11 Mei 2023.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, sub holding PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, PLN Indonesia Power bertanggung jawab untuk menjaga pasokan listrik di sisi hulu.

"PLN Indonesia Power mengamankan pasokan listrik di sisi hulu dengan memastikan keandalan Pembangkit Green Energi PLTP Ulumbu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Proyek PLTP Lahendong Dinyatakan Laik Operasi

PLTP Ulumbu berlokasi di Kabupaten Manggarai, Labuan Bajo, yang merupakan salah satu pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas total 10 MW (4x2,5 MW).

PLTP Ulumbu memegang peranan penting terhadap 65 persen kebutuhan energi listrik pada sistem interkoneksi 70 kV wilayah Manggarai (Labuan Bajo - Ruteng - Ulumbu).

"PLTPU Ulumbu ini juga merupakan komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung kebijakan dan target net zero emission di 2060 terhadap program transisi energi,” kata Edwin.

Baca juga: Dorong Energi Terbarukan, Geo Dipa Kembangkan 2 PLTP di Dieng dan Patuha

Adapun sepanjang gelaran KTT ASEAN kebutuhan listrik dipasok oleh sistem kelistrikan Flores dengan daya mampu 105,38 MW, termasuk di dalamnya pemanfaatan daya PLTP Ulumbu yang sebesar 10 MW.

PLN mencatat, beban puncak kelistrikan di Labuan Bajo pada hari pertama pertemuan para pimpimpin negara mencapai 83,73 megawatt (MW) dan hari kedua sebesar 85.88 MW. Artinya, realisasi itu masih di bawah daya mampu sistem kelistrikan Flores.

PLN juga menyiagakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 35 unit gardu bergerak, 31 unit genset, dan 93 unit kendaraan operasional guna mengamankan pasokan listrik pada venue prioritas. Selain itu, menempatkan pula 600 petugas lapangan selama gelaran KTT.