Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek PLTP Lahendong Dinyatakan Laik Operasi

Kompas.com - 10/12/2022, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

TOMOHON, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Organic Rankine Cycle 500 kW PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dinyatakan laik operasi sejak 8 Desember 2022 lalu. 

Hal ini merupakan langkah nyata PGE dalam mendukung target pemerintah yang tengah berupaya mengurangi emisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). 

“Kami berupaya mencapai target NZE yang menargetkan pengurangan emisi sebesar 314 juta ton CO2e pada 2030 dan 1.526 juta ton CO2e pada 30 tahun kemudian," kata Ahmad Yani, General Manager PGE Area Lahendong melalui keterangan persnya yang diterima Sabtu (10/12/2022). 

Sebagai informasi, PLTP Binary Organic Rankine Cycle (ORC Power Plant) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan fluida organik sebagai penggerak turbin-generator. Fluida dipanaskan dengan memanfaatkan energi dari fluida panas bumi yang sebelumnya belum terutilisasi. Proyek ini dimulai pada 2021 dengan skema Quick Win untuk mencapai Fast Delivery Project.

Baca juga: Energi Panas Bumi, Anugerah Melimpah bagi Bangsa

Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE, mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.

Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi.

“Komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi dapat berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan goals ke 7 (energi bersih dan terjangkau), goals 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals 13 (penanganan perubahan iklim), dan goals 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals),” katanya.

PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar 1,8 GW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkonstribusi sebesar sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Baca juga: Konstruksi Selesai, Pertamina Geothermal Energy Segera Operasikan PLTP di Lahendong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com