Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni Ini Luhut Ajak DPR Uji Coba Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 300 Km

Kompas.com - 09/06/2023, 12:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para jajaran Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk ikut serta dalam uji coba kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Ajakan itu dia sampaikan saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

"Jadi kereta api cepat Jakarta-Bandung ini karena di bawah koordinasi saya, ini tanggal 14 bulan ini kami akan 300 km/jam. Saya ulangi kami akan mulai trial 300 km/jam," kata dia.

"Jadi nanti kalau yang mulia bapak-bapak sekalian mau ikut karena saya juga nanti akan coba nanti yang 300 kilometernya apakah mungkin nanti tanggal 15, 16 (Juni) itu saya persilahkan. Mungkin Pak Ketua (Banggar) mau hadir sama-sama kita coba kereta api cepat 300 kilometer," ajaknya.

Baca juga: KCIC Tepis Isu Operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung Molor dari Jadwal

Luhut bilang, pada Agustus 2023 ini, KCJB sementara akan beroperasional secara gratis dan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar kawasan KCJB.

"Jadi sound barrier hampir semua selesai. Kita akan lihat nanti kereta api cepat ini akan kita siapkan bulan Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di apa namanya itu di rel kereta api. Jadi mereka akan kita sampaikan gratis sambil mencoba ini dan itu akan kita capai 350 km/jam," ujarnya.

Dengan kecepatan sekitar 300 kilometer/jam maka waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung hanya kurang dari 1 jam.

"Kereta cepat Jakarta-Bandung itu akan kita tempuh memang nanti satu jam kurang dari satu jam. Karena itu sampai pada Padalarang kemudian feedernya kita persiapkan terus langsung ke mana namanya ke Bandung," kata Luhut.

Baca juga: Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Terintegrasi LRT dan Busway

Selain itu, lanjut Luhut, kereta api cepat Jakarta-Bandung ini akan terkoneksi dengan moda kereta api Lintas Raya Terpadu (LRT).

"Bersamaan itu, LRT jadi ini terintegrasi. Jadi kalau ada di luar bisa bicara tidak terintegrasi tidak betul. Hal ini itu menjadi nanti masuk LRT. Jadi orang datang dengan LRT turun di situ dan nanti naik kereta api cepat ke Bandung," jelasnya.

Kemudian, busway juga nantinya juga terintegrasi dengan kedua moda tersebut. "LRT juga demikian itu akan jalan terus sampai nanti masuk ke busway. Jadi ini semua tiga moda transportasi kami buat terintegrasi," ucap Luhut.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola pada 22 Mei 2023, telah meningkatkan secara bertahap laju perjalanan kereta api cepat Jakarta Bandung dalam pengujian testing and commissioning.

Baca juga: Mau ke Kota Bandung, Penumpang Kereta Cepat Bisa Turun di Padalarang

Halaman:


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com