Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MIND ID Mau Ambil 11 Persen Saham Vale, Erick Thohir: Sudah Waktunya Berbagi dengan Negara

Kompas.com - 16/06/2023, 05:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 11 persen untuk dibeli Holding BUMN Pertambangan MIND ID masih dalam tahap negosiasi.

Ia menuturkan, penambahan saham Vale Indonesia ke pihak pemerintah melalui BUMN merupakan hak negara. Menurutnya, setelah komoditas pertambangan RI dikelola asing selama puluhan tahun, kini sudah saatnya berbagi ke negara.

"Kita tidak anti investasi asing, tapi saya berharap kalau memang mereka yang sudah memiliki berapa puluh tahun tapi belum maksimal, sudah waktunya juga berbagi dengan negara," ujar Erick saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Vale Indonesia memang merupakan perusahaan tambang nikel yang dimiliki asing dan beroperasi di Sulawesi sejak 1967.

Lalu, dilakukan divestasi sebagian saham Vale Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990 dan kepada MIND ID pada 2020.

Baca juga: Soal Divestasi Saham, Menteri ESDM Sebut Vale Belum Tetapkan Harga

Rincian pemegang saham Vale

Secara rinci, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited, 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.

Kemudian sebesar 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di BEI, serta 20 persen dimiliki MIND ID.

Saat ini Vale Indonesia dalam proses divestasi saham lanjutan sebesar 11 persen. Hal itu untuk memenuhi syarat perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Baca juga: Vale Lepas 11 Persen Saham, MIND ID Minta jadi Pengendali Operasional dan Keuangan

 

Upaya hilirisasi

Erick mengatakan, pengambilalihan saham perusahaan tambang asing merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong program hilirisasi di dalam negeri.

Pemerintah tidak ingin RI hanya mengekspor berupa bahan baku.

Lewat hilirisasi sumber daya alam tersebut diharapkan bisa mendorong perekonomian Indonesia, termasuk dalam peningkatan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Hilirisasi sumber daya alam adalah hal yang sangat diperlukan untuk kita semua. Jangan sampai kita menjadi negara yang hanya mengekspor bahan baku," kata Erick.

Baca juga: Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Halaman:


Terkini Lainnya

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com