Bakal Beda Tipis dengan Argo Parahyangan, Berapa Tarif Ideal Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih digodok oleh operator dan pemerintah jelang dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023.

Lalu berapa tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ideal dan kompetitif?

Mengingat perjalanan Jakarta-Bandung memiliki alternatif lain yang bisa dipilih masyarakat seperti Kereta Api (KA) Argo Parahyangan dan jalan tol.

Sebagai informasi, tarif KA Argo Parahyangan dibanderol Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif. Ada juga KA Argo Parahyangan Luxury seharga Rp 380.000-510.000 kelas luxury, dan kereta panoramic Rp 375.000-400.000.

Baca juga: Tambah Pendapatan, KCIC Bakal Jual Hak Penamaan 4 Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara biaya Tol Jakarta-Bandung rute terpendek yakni Jakarta IC-Padalarang (Kabupaten Bandung Barat) sebesar Rp 63.000 dan sebesar Rp 66.000 jika keluar di Gerbang Tol Pasteur.

KCIC Pastikan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beda Tipis dengan Tarif KA Argo Parahyangan

Sebelumnya, operator KCJB yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan terjangkau. Bahkan harganya bakal beda tipis dengan KA Argo Parahyangan.

Dengan besaran tarif yang mirip dengan kereta konvensional, diharapkan tarif kereta cepat ini tidak akan memberatkan masyarakat.

"Dibandingkan dengan Argo Parahyangan itu kurang lebih akan mirip. Beda tipis," ujar General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata saat site visit di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: KCIC Pastikan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beda Tipis dengan KA Argo Parahyangan

Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperkirakan Berkisar Rp 150.000 Sampai Rp 350.000

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno memperkirakan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal lebih mahal sedikit dari KA Argo Parahyangan yakni di kisaran Rp 150.000 sampai Rp 350.000.

Perkiraan tarif ini untuk rute perjalanan terjauh dan bukan saat peak hour (jam sibuk). Dia merincikan tarif kelas terendah akan sebesar Rp 150.000 dan tarif kelas tertinggi sekitar Rp 350.000.

Sebagai informasi, nantinya tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibagi berdasarkan tiga kelas, yaitu premium ekonomi, bisnis, dan first class dimana kelas terendah ialah premium ekonomi dan kelas tertinggi ialah first class.

"Ya lebih tinggi daripada Argo Parahyangan lah. Mungkin yang (kelas) paling rendah setingkat Argo Parahyangan lah. Rp 150.000-350.000 rangenya seperti itu," kata Djoko kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Menurutnya, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan bervariasi pada peak hour. Pasalnya, moda transportasi ini juga harus bersaing dengan kereta api konvensional dan jalan tol.

Namun meski bakal lebih mahal dari KA Argo Parahyangan dan biaya jalan tol, dia menilai tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang mahal akan sebanding dengan kenyamanan dan waktu tempuh yang lebih cepat.

Adapun waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung tercepat dari Stasiun Halim Jakarta ke Stasiun Padalarang Bandung memakan waktu hanya 30 menit dan menjadi 46 menit jika sampai Stasiun Tegalluar.

Sementara waktu tempuh KA Argo Parahyangan sekitar 3 jam sedangkan waktu tempuh dari GT Cawang ke GT Pasteur sekitar 2,5 jam.

"Lebih mahal wajar lah. Mereka kan pasti memperhitungkan. Kalau tol tiap dua tahun pasti naik ya. Tapi kalau yang kereta cepat kan ada investasi, itu pertimbangannya," ungkapnya.

Baca juga: Mengintip Progres Pembangunan Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung