Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengajukan KPR

Kompas.com - 19/06/2023, 16:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki properti berupa rumah sendiri merupakan kebutuhan dan impian yang perlu direncanakan.

Pasalnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan komitmen jangka panjang. Sekurang-kurangnya, masyarakat memiliki tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 5-25 tahun.

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, sebelum mengajukan KPR masyarakat harus memiliki dana sekitar 10-20 persen dari harga properti tersebut.

Baca juga: Startup Ringkas Target Dukung Penyaluran KPR Digital Rp 3 Triliun Tahun Ini

Masyarakat yang ingin memiliki rumah melalu KPR juga perlu untuk memastikan memiliki kemampuan membayar cicilan per bulan nantinya.

"Untuk gambaran besaran cicilan per bulannya bisa minta pihak developer (pengembang) untuk menghitungkan terlebih dahulu skemanya sebelum kita memutuskan untuk mengajukan KPR," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Andy mengingatkan, masyarakat harus membeli properti yang paling realistis dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

Baca juga: Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

"Tidak hanya sesuai impian, karena kalau hanya sesuai impian dan harganya di luar kemampuan, hanya akan memberatkan masyarakat untuk cicilan bulanannya," imbuh dia.

Bagi pekerja, penting juga untuk mempertimbangkan jarak properti dengan tempat kerja dan lokasi paling sering untuk beraktivitas.

Andy menekankan idealnya seseorang membeli properti dekat dari tempat kerja.

Hal ini akan mempermudah aktivitas dan mobilitas sehari-hari jadi jauh lebih efisien.

Baca juga: Simak Syarat dan Cara Mengajukan KPR Subsidi di BTN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com