Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbesar sejak Pandemi, Grab Holdings PHK 1.000 Karyawan

Kompas.com - 21/06/2023, 13:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan on demand yang bermarkas di Singapura, Grab Holdings, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 1.000 pekerja atau sekitar 11 persen dari jumlah tenaga kerja di Grab Holdings.

Dikutip dari CNBC, CEO Grab Holdings Anthony Tan mengatakan pada Selasa (20/6/2023), pemangkasan karyawan ini merupakan upaya perusahaan untuk mengelola biaya dan menata ulang perusahaan agar lebih kompetitif.

Dia mengungkapkan, PHK ini merupakan langkah yang menyakitkan, tetapi harus diambil oleh perusahaan agar tetap kompetitif di masa depan.

"Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk menata ulang diri kami secara strategis, sehingga kami dapat bergerak lebih cepat, bekerja lebih cerdas, dan menyeimbangkan kembali sumber daya kami di seluruh portofolio kami sejalan dengan strategi jangka panjang kami," ujar Tan dalam sebuah e-mail kepada para karyawannya, dikutip dari CNBC pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Perusahaan Pengiriman Makanan GrubHub PHK 400 Karyawannya

Tan bilang, jumlah PHK ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan perusahaan sejak 2020 ketika mereka memangkas 360 karyawan sebagai tanggapan terhadap tantangan pandemi Covid-19.

Kendati demikian, menurut dia, tanpa PHK pun Grab Holdings berada di jalur yang tepat untuk mencapai break even point tahun ini berdasarkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Pada Februari, perusahaan mengatakan akan memajukan targetnya ke Kuartal IV 2023 atau setengah tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Oleh karenanya, kata Tan, upaya PHK ini bukanlah jalan pintas menuju profitabilitas. Namun, akan membawa Grab untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis dan kemunculan teknologi kecerdasan buatan yang begitu cepat.

1.000 Karyawan Grab Holdings yang Di-PHK Dapat Pesangon

Baca juga: Orderan di Eropa Sepi, Produsen Sepatu Puma Bakal PHK 600 Karyawan

Tan menyebutkan, pihaknya akan memberikan pesangon kepada karyawan terdampak sebesar upah setengah bulan untuk setiap enam bulan masa kerja atau berdasarkan pedoman hukum setempat dengan menimbang mana yang lebih tinggi.

Para pekerja yang dirumahkan juga akan menerima perlindungan asuransi kesehatan hingga akhir tahun, bantuan pemulangan serta dukungan transisi dan pengembangan karier, di antara beberapa langkah lainnya.

Pengumuman ini merupakan babak terbaru dari PHK yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar di Asia Tenggara.

Pada Maret, GoTo Indonesia mengumumkan memberhentikan 600 karyawan untuk meningkatkan profitabilitas, Reuters melaporkan, sedangkan Sea yang berbasis di Singapura memangkas lebih dari 7.000 pekerjaan dalam enam bulan terakhir pada 2022.

Baca juga: Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com