Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal WSBK Mandalika Rugi, Kementerian BUMN: Hal Wajar

Kompas.com - 22/06/2023, 16:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai kerugian yang dialami dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Mandalika mencapai Rp 100 miliar, adalah hal yang wajar. Sebab, ajang balap motor itu bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Adapun WSBK dikelola Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang merupakan bagian dari Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia atau InJourney.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, WSBK pertama kali digelar pada 2021, yang saat itu penyebaran Covid-19 masih tinggi dan program vaksinasi baru dimulai.

Baca juga: WSBK Mandalika Masih Butuh Suntikan Dana Pemerintah

Ajang internasional itu pun sekaligus menjadi promosi pertama Indonesia terhadap pariwisata dalam negeri yang terpukul akibat pandemi Covid-19, sehingga dinilai wajar jika masih rugi.

"Pada saat itu, semua orang itu melihat bagaimana Indonesia ternyata sangat baik dan siap pariwisatanya, dan pendorong kita adalah WSBK, yang pertama pada saat itu. Jadi kalau ada rugi, ya wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi," kata Arya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/6/2023).

Di sisi lain, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, termasuk di dalamnya Sirkuit Mandalika, juga tetap berlanjut pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Soal Penghapusan WSBK di Mandalika, Ini Permintaan Sandiaga ke BUMN InJourney

 

Kondisi itu membuat investor enggan berinvestasi, sebab ekonomi sedang bergejolak di masa pandemi, alhasil BUMN pun harus masuk membangun infrastruktur di Mandalika.

"Ada fasilitas yang seharusnya investor masuk, tapi karena corona, investor enggak mau masuk, enggak siap mereka. Maka BUMN masuk, membangun infrastruktur yang harusnya dibangun investor. Jadi ini adalah sebuah rangka untuk mendorong pariwisata," ungkapnya.

Arya menyebut, proyek pembangunan kawasan Mandalika, begitu pula dengan penyelenggaraan WSBK, merupakan bagian dari penugasan untuk mempromosikan industri pariwisata.

Baca juga: Beda Pandangan Erick Thohir dan Sandiaga soal Kerugian di Mandalika

Oleh sebab itu, ia menegaskan, sebagai ajang promosi pertama setelah terpuruk akibat Covid-19, pada dasarnya penyelenggaraan WSBK terbilang wajar merugi.

"Karena kondisinya (terimbas pandemi), makannya kami masuk, dan ini bukan soal kerugian, ini soal penugasan," pungkas Arya.

Baca juga: ITDC Berkomitmen Tetap Kembangkan Kawasan Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com