Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penghapusan WSBK di Mandalika, Ini Permintaan Sandiaga ke BUMN InJourney

Kompas.com - 20/06/2023, 05:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney melakukan kajian menyeluruh soal rencana penghapusan ajang balapan motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.

"Jadi ini (event WSBK) yang nanti perlu dikaji secara menyeluruh karena dengan lebih banyak event di Mandalika kita harapkan Mandalika semakin tumbuh dan berkembang," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (19/6/2023).

Sandiaga yakin penyelenggaran WSBK di Sirkuit Mandalika ke depannya dapat dilakukan dengan penuh profesional dan perhitungan yang tepat.

Baca juga: Ternyata Balapan di Sirkuit Mandalika Justru Bikin BUMN Rugi

"Berkaitan dengan penyelenggaraan itu business to business, dan kami melihat jika penyelenggaraan itu dilakukan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat. Karena untuk MotoGP dan WSBK di 2022 itu pemerintah yang membayar," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mendorong kawasan Mandalika tidak hanya bergantung pada penyelenggaraan WSBK dan MotoGP saja. Namun, menciptakan agenda baru berkelas internasional.

"Saya mendorong kita jangan hanya bergantung pada IP-IP luar negeri, karena ini MotoGP dan WSBK ini luar negeri," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyebutkan bahwa gelaran World Superbike (WSBK) malah menyebabkan kerugian. Sehingga, WSBK disarankan untuk dihapus saja dari Sirkuit Mandalika.

Untuk diketahui, InJourney memiliki anak perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perusahaan tersebut dipercaya untuk membangun Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca juga: Sandiaga Uno Upayakan Konser Coldplay Digelar Dua Hari

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, mengatakan, kerugian terbesar yang dialami sebenarnya berasal dari WSBK. Nilainya bahkan bisa mencapai Rp 100 miliar.

"Sehingga, kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK," ujar Dony, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6/2023).

Dony menambahkan, sedangkan untuk MotoGP, biaya operasionalnya tertutup. Tapi, menurut penghitungan yang dilakukan oleh InJourney, kerugiannya mencapai Rp 50 miliar.

Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoe Mau Nyaleg, Apa Kata Sandiaga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com