Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas: Seluruh Produk Pangan yang Dijual di Gerakan Pangan Murah di Bawah Harga Pasar

Kompas.com - 26/06/2023, 18:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan menggelar pasar murah serentak pada 26-28 Juni 2023 di 342 titik lokasi yang tersebar di 301 Kabupaten/Kota di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dan daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan menjelang Idul Adha 2023.

Kegiatan pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional tersebut menjual sejumlah komoditas meliputi, beras, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan, harga yang dibanderol untuk bahan pokok tersebut tidak melebihi Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

“Kita sengaja luncurkan GPM Serentak Nasional ini pada H-3 sebelum Idul Adha, itu waktu yang ideal untuk masyarakat membeli kebutuhan pangan, khususnya untuk hari raya. Beberapa daerah bahkan melaksanakan GPM lebih dari 1 hari, ada yang melaksanakan dari tanggal 26 sampai 27 atau 28 Juni. Seluruh produk pangan yang dijual di sini harganya di bawah harga pasar atau tidak melebihi HAP dan HET yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan tujuan awal pelaksanaan GPM, yaitu menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Arief saat membuka acara GPM di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Bapanas Luncurkan Gerakan Pangan Murah di 301 Kabupaten/Kota

Menurut Arief dengan adanya kegiatan pasar murah serentak ini masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kabupaten/kota pelaksana, bisa mendapatkan kebutuhan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk memenuhi konsumsi sehari-hari atau untuk mempersiapkan pelaksanaan hari raya Idul Adha.

“Setiap menjelang HBKN, kita selalu tingkatkan intensitas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, seperti hari ini menjelang Iduladha. Diharapkan melalui pasokan pangan yang terjangkau secara luas, kebutuhan masyarakat terpenuhi, daya beli terjaga, serta inflasi di bulan Juni ini bisa terkendali dan tetap kembali turun,” ujar Arief.

Sementara mengenai kesiapan pangan jelang Idul Adha, Arief memastikan, seluruh komoditas pangan strategis dalam kondisi aman. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dan panik, serta tetap berbelanja kebutuhan pokok secara bijak.

“Kondisi stok pangan tersedia dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder pangan dan masyarakat sehingga program Bapanas dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Iduladha ini berjalan sesuai perencanaan,” ungkapnya.

Baca juga: Bapanas Keluarkan Anggaran Rp 142,67 Miliar untuk Ketahanan Pangan 2023

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan, pengendalian harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah merupakan langkah yang penting, mengingat pangan merupakan bagian dari kelompok kebutuhan yang harganya berubah-ubah atau volatile, sehingga sangat mempengaruhi inflasi.

Gerakan Pangan Murah serentak ini, menurutnya juga merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk pengendalian harga pangan di daerah.

“Banyak hal-hal yang teman-teman pemerintah daerah tidak bisa lakukan penuh, karena keterbatasan fiskal, kewenangan mereka dan lain lain, untuk itulah intervensi pemerintah diperlukan. Salah satunya melalui GPM oleh pemerintah pusat. Apalagi menjelang permintaan naik di Iduladha,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tito menyampaikan, dalam rangka pengendalian inflasi pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah dari mulai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah, Satgas Pangan harus bekerja, melakukan monitoring cek pasar setiap hari, termasuk juga gerakan pangan dan operasi pasar murah, serta kerja sama antar daerah, subsidi transportasi menggunakan belanja tidak terduga.

“Jadi semua instrument di daerah kita minta untuk bergerak,” ucapnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah dapat memperpendek rantai distribusi pangan.

“Sehingga masyarakat akan mendapatkan harga terbaik. Ini kunci kita akan sukses karena kolaborasi,” ujarnya.

Baca juga: Bapanas: 74 Kabupaten/Kota Masih Rentan Rawan Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com