Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jual Saham-saham Teknologi, Wall Street Ditutup Merah

Kompas.com - 27/06/2023, 06:49 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Senin (26/6/2023) waktu setempat. Penurunan terdalam terjadi pada saham-saham teknologi yang membebani Nasdaq.

Nasdaq kehilangan 1 persen karena investor melakukan aksi jual saham-saham teknologi di pekan terakhir bulan Juni. Sebagai informasi, harga saham-saham teknologi mengungguli sektor lainnya di tahun ini.

Nasdaq turun 1,6 persen dan berakhir di level 13.335,78, sedangkan S&P 500 kehilangan 0,45 persen dan ditutup pada posisi 4.328,82. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot 12,72 poin, atau 0,04 persen menjadi berakhir pada 33.714,71.

Aksi jual saham-saham teknologi tersebut berkontribusi besar pada penurunan tajam Nasdaq. Saham-saham seperti Nvidia, Alfabet, dan Platform Meta kehilangan lebih dari 3 persen masing-masing. Tesla ambles 6 persen, setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat pembuat mobil listrik itu.

Baca juga: Saham Teknologi Banyak Diburu, Wall Street Ditutup Mayoritas Hijau

“Pasar sedang mencerna. Pasar saham bergerak menguat tahun ini, terutama dipimpin oleh saham-saham teknologi berkapitalisasi besar dan Nasdaq 100. Koreksi sehat pada Nasdaq terlihat setelah reli signifikan dalams setahun,” kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.

Saham teknologi telah pulih tahun ini setelah tahun 2022 yang mengalami kesulitan karena investor optimis dengan kinerja perusahan-perusahaan kecerdasan buatan, dan harapan bahwa The Fed akan mengakhiri kenaikan suku bunga The Fed.

Kenaikan saham-saham teknologi, mendorong kenaikan indeks Nasdaq hingga 27,4 persen, yang menempatkannya pada paruh pertama terbaik sejak 1983. Segmen lainnya juga mengalami kenaikan di paruh pertama setelah reli terhenti di pekan lalu. S&P 500 telah naik 12,7 persen, sementara DJIA naik sekitar 1,7 persen.

Pada minggu terakhir bulan Juni relatif ringan untuk laporan kinerja dan data ekonomi. Adapun data ekonomi yang disorot yakni indeks pengeluaran konsumsi pribadi untuk bulan Mei yang akan dirilis pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, beberapa perusahaan yang akan melaporkan kinerja keuangannya pekan ini antara lain, Walgreens Boots Alliance pada hari Selasa dan Nike pada hari Kamis. Di sisi lain, para investor terus memantau situasi di Rusia menyusul pemberontakan singkat oleh kelompok militer swasta selama akhir pekan. Ketidakpastian tentang situasi di sana dapat membuat pasar gelisah.

Baca juga: Hati-hati, 12 Saham Ini Berpotensi Melorot ke Level Rp 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com