Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Perhutani Modernisasi Tempat Penimbunan Kayu

Kompas.com - 29/06/2023, 20:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perhutani melakukan digitalisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) yang merupakan salah satu dari 10 Proyek Strategis Tahun 2023.

Adapun modernisasi ini dilakukan lantaran kondisi TPK yang ada di Perhutani banyak yang sudah tidak layak dan terkesan pelayanan di TPK masih konvensional dan tidak dikelola secara profesional.

Dengan begitu modernisasi TPK diharapkan bisa merevitalisasi TPK baik dari sisi bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya, sehingga citra atau brand image TPK ke depan menjadi lebih modern dan tertata rapi.

Baca juga: Kendaraan Berbondong-bondong Tinggalkan Jabotabek

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan oleh Perum Perhutani dengan target penyelesaian pada kuartal II tahun 2023.

Modernisasi TPK pada 2023 akan dilakukan secara bertahap, di mana di tahun ini ditargetkan sebanyak 6 TPK dari 133 TPK yang dimiliki oleh Perum Perhutani. Ke depan diharapkan bahwa dengan modernisasi TPK ini, TPK di Perhutani memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan maupun pengelolaan yang Good Corporate Governance (GCG) dan profesional.

“Untuk tahun 2023 sendiri pelaksanaannya terbagi menjadi 2, untuk tahap awal yang akan dilakukan adalah proses digitalisasi TPK, ada 6 TPK yang dijadikan piloting, yaitu TPK Cabak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, TPK Cimanggu di KPH Banyumas Barat, TPK Saradan di KPH Saradan, TPK Selogawang di KPH Kediri, TPK Cibarehong di KPH Sukabumi dan TPK Cibungur di KPH Purwakarta,” ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Pemprov Riau Terima 10 Persen Saham Blok Rokan dan Kampar

"Selanjutnya secara bertahap dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur dan modern, “ sambung Wahyu.

Wahyu juga mengajak kepada semua pihak untuk menyambut modernisasi TPK dengan semangat pembaharuan, pembelajaran dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan cara-cara kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membangun sistem pengelolaan perusahaan yang lebih baik ke depan.

Sementara itu, Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan, saat ini Perhutani terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik sejalan dengan tuntutan dan tantangan sehingga perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan going concern Perhutani.

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK yang bertujuan untuk menciptakan Tempat Penimbunan Kayu yang Modern dengan pengelolaan yang professional dan pelayanan yang mudah, cepat serta transparan.

Baca juga: Izin Operasi LRT Jabodebek Terbit Juli 2023

“Modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan baik secara fisik yaitu harus mempunyai ruang dan tempat yang memadai serta layak, untuk menigkatkan pelayanan yang prima harus memiliki keterbukaan informasi, prosedur pelayanan yang jelas didukung dengan IT, sarana dan prasarana yang modern serta tata kelola kayu yang tertib dan transparan,” ungkapnya.

Dia menambahkan untuk mendukung digitalisasi, modernisasi TPK dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP) dengan didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada customer, dashboard yang memberikan informasi produk-produk Perhutani secara keseluruhan serta adanya mesin antrian untuk mempercepat proses pelayanan dan kepastian terhadap customer. Kemudian pelayanan juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan.

“Digitalisasi ini pada tahap selanjutnya akan didukung dengan bangunan TPK yang khas dengan Perhutani dan didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, sistem keamanan yang memadai, penataan ruang dan tempat penyimpanan kayu yang memudahkan pencarian kavling yang ada di TPK, sehingga harapan modernisasi TPK menjadi lebih baik secara fisik, pelayanan dan pengelolaan,” pungkasnya.

Baca juga: BNP Paribas dan Keluarga Cendana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com