Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Neo Commerce Tunjuk Aditya Windarwo Jadi Pjs Dirut

Kompas.com - 04/07/2023, 11:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Jakarta pada 28 Juni 2023 lalu.

RUPS menyetujui perombakan jajaran direksi perseroan, menyusul pengunduran diri Tjandra Gunawan selaku Direktur Utama BNC.

“RUPS telah mengesahkan pengunduran Diri Tjandra Gunawan, dan guna memastikan operasional perbankan berjalan baik dan lancar dalam masa transisi, Aditya Windarwo, Direktur Bisnis BNC merangkap menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama BNC,” kata Head of Corporate Secretary, PT Bank Neo Commerce Tbk, Agnes F. Triliana dalam siaran pers Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Dirut Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Setelah resmi merangkap sebagai Pjs Direktur Utama, Aditya Windarwo mengatakan, dirinya optimis dengan kinerja perseroan di masa mendatang. Seabgai Bank Digital, Bank Neo Commerce dia memastikan menghadirkan layanan digital yang lengkap bagi para nasabah.

“Salah satu fokus utama BNC di semester kedua adalah melayani segmen UMKM melalui produk Neo Bisnis yang baru kami luncurkan beberapa waktu lalu, dan memberikan layanan Reksa Dana sebagai pelengkap instrumen investasi di aplikasi neobank,” kata Aditya.

BNC saat ini memiliki jumlah nasabah 20 juta yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan layanan dan fitur perbankan yang lengkap, diantaranya QRIS, hingga pembayaran melalui VA. Bank Neo Commerce juga memiliki layanan khusus menjawab kebutuhan UMKM dalam Neo Bisnis.

Dalam RUPS, pemegang saham juga menyetujui penggunaan dana dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) V sebesar Rp 2,5 triliun, yakni sebesar Rp 2,1 triliun untuk penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan, pengembangan teknologi informasi dan juga untuk memperkuat Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Adapun dana PUT V yang masih tersisa adalah sebesar Rp 442,1 miliar.

Sementara itu, dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, sebesar Rp 1,7 triliun, rencananya akan digunakan untuk penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan dan pengembangan teknologi informasi. Dana hasil PUT VI ini per 31 Desember 2022 belum digunakan oleh Perseroan.

Baca juga: Pendapatan Bunga Bersih Melesat, Rugi Bersih Bank Neo Commerce Jadi Rp 68,40 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com