Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Siapkan Rp 40 Triliun untuk Belanja Modal dan Investasi

Kompas.com - 05/07/2023, 19:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan, total dana yang disiapkan untuk belanja modal dan investasi pada 2023 sebesar Rp 40 triliun.

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, besaran capital expenditure (capex) yang dialokasikan perusahaan sebesar Rp 24-25 triliun.

Jumlah tersebut lebih rendah dari belanja modal 2022 sebesar Rp 27 triliun.

"Sebelum pandemi sebenarnya kamu membelanjakan di kisaran yang sama antara Rp 22-25 triliun," ujar dia dalam dalam Workshop Wartawan Pasar Modal 2023, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Naik 27 Persen, Astra International Raup Laba Bersih Rp 8,72 Triliun pada Kuartal I 2023

Tira mencatat, Astra International telah merealisasikan capital expenditure (capex) sebesar Rp 6,7 triliun sampai kuartal I-2023.

Nilai tersebut tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4 triliun.

Adapun, sisa dana dari alokasi belanja modal tersebut akan digunakan untuk investasi. Dana akan diinvestasikan pada beberapa proyek yang sedang dalam proses pengkajian.

"Beberapa sudah diumumkan ke publik. Di antaranya diversifikasi United Tractors agar tidak tergantung dengan batu bara, salah satunya rencana pengembangan di sektor nikel," ujar dia.

Baca juga: Siap-siap, United Tractors Bakal Bagikan Dividen Rp 6.185 Per Saham

Investasi yang "dilirik" Astra

Lebih lanjut, Tira menjabarkan, investasi tetap akan dilakukan pada bisnis yang sudah ada, seperti otomotif.

Selain itu, pihaknya juga akan menaruh investasi pada infrastruktur, misalnya dengan melihat potensi menambah aset jalan tol.

Di luar itu, pihaknya juga tertarik untuk berinvestasi ke sektor healthcare. Sebelumnya, Astra sendiri sudah investasi ke HaloDoc dan Hermina.

"Karena kami menilai healthcare adalah sektor yang menarik dan masih punya peluang untuk bertumbuh di Indonesia. Potensinya sangat baik, secara tingkat pendapatan terus meningkat, kemudian kesadaran terhadap kesehatan itu meningkat sementara supply masih terbatas," terang dia.

Namun begitu, Astra International juga tak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di sektor lain yang punya peluang besar, misalnya barang konsumsi. 

Baca juga: Astra International Berupaya Masuk ke Program Subsidi Kendaraan Listrik


Sebagai informasi, Astra International membukukan laba bersih sebesar Rp 8,72 triliun sampai kuartal I-2023.

Angka tersebut tumbuh 27 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan akan laba bersih itu selaras dengan pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh menjadi Rp 82,98 triliun pada triwulan pertama 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com