JAKARTA, KOMPAS.com - PT United Tractors Tbk (UNTR) akan mengurangi bisnis di lini usaha batu bara. Sebagai gantinya, perseroan akan memperkuat lini usaha pertambangan mineral.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menjelaskan, pengurangan porsi bisnis di sektor batu bara akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini, sektor pertambangan batu bara masih mendominasi portofolio bisnis United Tractors sebesar 70 persen untuk pendapatan dan laba.
"Kami tidak akan melakukan penghentian bisnis batu bara secara tiba-tiba. Bisnis kami perlukan untuk mengerek arus kas dan membiayai mesin pertumbuhan ke depan," ujar dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: United Tractors Tebar Dividen Rp 25,5 Triliun, Cek Jadwalnya
Untuk itu, UNTR akan menekan porsi bisnis di sektor batu bara yang semula 70 persen menjadi 50 persen.
Sebagai gantinya, anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) tersebut akan meningkatkan porsi bisnis non-coal related menjadi 50 persen, dari semula 30 persen.
Demi mencapai tujuan tersebut, Iwan membeberkan, pihaknya tidak lagi akan berinvestasi ke aset yang berhubungan dengan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Selain itu, United Tractors juga akan memperkuat bisnis di sektor mineral mining, seperti emas, nikel, bauksit, aluminium, dan tembaga.
Baca juga: Permintaan Alat Berat United Tractors Meningkat Dua Kali Lipat Imbas Peningkatan Produksi Batu Bara
"Bahkan, kami sekarang aktif melakukan due diligent di Indonesia maupun beberapa negara lain untuk memperbesar portofolio mineral mining," imbuh dia.
UNTR juga akan mengembangkan hydro power plant, proyek mini hydro, dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca juga: Meski Ada Kereta Cepat, Kemenhub Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.