Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran Tarif LRT Jabodebek Tergantung Subsidi dari Pemerintah

Kompas.com - 07/07/2023, 17:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif LRT Jabodebek masih belum diputuskan oleh para pemangku kepentingan. Namun yang jelas, tarif LRT Jabodebek akan mendapatkan subsidi tarif (public service obligation/PSO).

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya telah mengusulkan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 25.000 untuk jarak terjauh. Namun angka ini belum disetujui pemerintah

Dia menegaskan besar kecilnya tarif LRT Jabodebek akan tergantung pada besaran PSO yang diberikan pemerintah.

Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Penuh 18 Agustus, Dua Trainset Masih Diperbaiki PT Inka

"Karena di dalam tarif tersebut ada unsur PSO dan sebagainya. Besar kecilnya tarif itu tergantung besaran PSO yang diberikan pemerintah kepada masyarakat atau pengguna jasa," ujarnya di sela trial run LRT Jabodebek, Kamis (6/7/2023).

Oleh karenanya, jelang LRT Jabodebek beroperasi penuh pada 18 Agustus nanti, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah terkait besaran tarif LRT Jabodebek dan PSO yang akan diberikan.

"Rp 25.000 itu adalah usulan terjauh kita sampaikan tapi tentu kembali kepada pemerintah. Kalau (PSO-nya) bisa lebih besar mungkin lebih kecil dari (Rp 25.000) itu tapi ketika PSO sedikit akan lebih besar dari itu," jelasnya.

Baca juga: Meski Beroperasi Tanpa Masinis, LRT Jabodebek Dijamin Aman Digunakan

Mengenai PSO, sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyebut besaran PSO yang akan diberikan untuk tarif LRT Jabodebek jarak terjauh sebesar 40 persen.

"Untuk jarak terjauh komponen subsidi sekitar 40 persen," kata Adita kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Adapun pemberian PSO ini bertujuan agar tarif LRT Jabodebek terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Kemenhub Sebut Tarif LRT Jabodebek Murah, Ini Usulannya

"Besaran tarif sedang diproses untuk ditetapkan dalam PM Perhubungan. Memang akan ada unsur subsidi dalam tarif akhirnya. Besarannya nanti akan disosialisasikan segera," ucap Adita.

Terakhir, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, tarif LRT Jabodebek akan di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 25.000.

Rinciannya tarif sebesar Rp 5.000 untuk jarak terdekat sedangkan Rp 25.000 untuk jarak terjauh atau tarif maksimal.

"Rencana tarif awalnya (terdekat) kan Rp 5.000 ya," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: LRT Jabodebek Harap Izin Operasional Terbit Selambatnya 10 Juli

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk tarif maksimal terdapat sedikit perbedaan tergantung rutenya dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti, Cibubur atau dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jati Mulya, Bekasi.

Pasalnya, kedua rute tersebut memiliki perbedaan jarak dimana jarak rute Dukuh Atas ke Cibubur lebih dekat dari rute Dukuh Atas ke Bekasi.

"Kan jaraknya dari Cibubur ke Dukuh Atas sama dari Bekasi kan beda nih (jarak akhirnya). Ini mungkin (tarifnya) Rp 20.000 dan Rp 25.000 sampai ke Dukuh Atas ya," ungkapnya.

Baca juga: Simak Cara Daftar Uji Coba LRT Jabodebek Rp 1 Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com