Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Harga Minyak Mentah Melemah, Kapan Harga Pertalite Bisa Turun?

Kompas.com - 07/07/2023, 19:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan harga minyak mentah menjadi salah satu indikator yang memengaruhi penetapan harga bahan bakar minyak (BBM), tak terkecuali Pertalite.

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pun trennya menurun. Pada Juni 2023, harga ICP sebesar 69,36 dollar AS per barrel, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 70,12 dollar AS per barrel.

Lalu apakah harga Pertalite akan segera turun?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga keekonomian Pertalite saat ini masih lebih tinggi dari harga jual yang dipatok pemerintah.

Baca juga: Tepatkah Harga Pertalite Baru Diturunkan jika Minyak Mentah 60-65 Dollar AS Per Barrel?

Terlebih saat ini nilai tukar rupiah melemah mencapai Rp 15.000 per dollar AS. Nilai tukar juga menjadi salah satu indikator dalam menetapkan harga jual BBM.

"Harga keekonomiannya masih (lebih tinggi). Rupiah saja masih Rp 15.000 kan. Nanti lah, sabar-sabar," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Arifin menuturkan, pergerakan harga minyak sangat dipengaruhi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu eksportir minyah mentah terbesar di dunia.

Oleh sebab itu, diharapkan ketegangan di Rusia bisa mereda, sehingga pasokannya bisa pulih di pasar global dan harga minyak mentah menjadi stabil.

"Kita tunggu Rusia adem, nanti suplai jadi lebih banyak, sehingga bisa merespon permintaan kan, kalau sudah masuk harganya bisa terjaga stabil," kata Arifin.

Baca juga: Pemerintah Bakal Turunkan Harga Pertalite, asalkan...

Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, meski harga minyak mentah saat ini trennya menurun, namun belum menyentuh kisaran level 60-65 dollar AS per barrel.

Oleh sebab itu, pemerintah belum membuka ruang penurunan harga Pertalite yang saat ini dipatok Rp 10.000 per liter.

"Harga minyaknya belum sampai 60-65 dollar AS. Kalau sekitar itu saya kira bisa (diturunkan harga Pertalite), kalau sekarang belum," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Beli Pertalite buat Mobil Mulai Dibatasi di Beberapa Daerah, Maksimal 20 Liter Per Hari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com