Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Investasi, Waspada Iming-iming Imbal Hasil Tinggi!

Kompas.com - 07/07/2023, 17:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbal hasil yang tinggi dalam tawaran investasi kerap kali membuat masyarakat tanpa pikir panjang langsung menaruh uangnya.

Padahal imbal hasil atau return dalam investasi yang terlalu tinggi, dapat menjadi salah satu indikasi investasi bodong.

Perencana Keuangan dan Head Advisory & Investment PINA Rista Zwestika mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak mudah tergiur imbal hasil investasi yang tinggi.

"Imbal hasil yang tinggi seringkali dikaitkan dengan risiko yang tinggi pula," ujar dia kepada Kompas.com, ditulis Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Investasi Mengatasnamakan Dewan Komisioner OJK!

Untuk itu, ia bilang, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi.

Selain itu, penting juga untuk memastikan tingkat risiko tersebut sesuai dengan toleransi risiko yang dimiliki.

"Jangan terjebak pada janji imbal hasil yang besat tanpa mempertimbangkan risiko yang terkait," ucap dia.

Berikut ini adalah tips agar masyarakat tidak terjebak investasi karena iming-iming imbal hasil tinggi.

1. Lakukan riset

Lakukan riset yang mendalam tentang investasi. Pahami latar belakang perusahaan atau proyek, analisis fundamental, tren pasar, dan potensi pertumbuhan di masa depan.

Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya berdasarkan imbal hasil yang dijanjikan tanpa memahami dengan baik investasi tersebut.

2. Pahami produk investasi

Pelajari dengan seksama tentang produk investasi yang ditawarkan. Baca prospektus, peraturan, atau kontrak investasi secara teliti untuk memahami bagaimana produk tersebut bekerja, potensi keuntungan, biaya yang terkait, dan risiko yang mungkin timbul.

Jika ada sesuatu yang tidak jelas, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pihak yang berwenang atau profesional.

3. Waspada penipuan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com