Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis "Coworking Space" di Indonesia Tengah Berkembang, dalam Setahun Tumbuh 40 Persen

Kompas.com - 08/07/2023, 18:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Global Coworking Survey mengugkapkan jumlah pengguna coworking space (ruang kerja bersama) diperkirakan mencapai 360.000 orang pada 2022, meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didukung oleh perkembangan bisnis startup dan industri kreatif di Indonesia yang membutuhkan ruang kerja fleksibel, terjangkau, dan mendukung kolaborasi dengan mitra bisnis dan rekan kerja.

Melihat data tersebut, Business Director dari TelkomProperty Amini Kusumawati mengatakan, bisnis co-working space di Indonesia masih dalam tahap perkembangan.

Namun terdapat perpindahan kebiasaan kerja dan kesadaran akan kebutuhan pengguna terhadap co-working space.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Gunakan Rumah BUMN Jadi Coworking Space

Melihat peluang tersebut, TelkomProperty menghadirkan Xircle Coworking Space di Buah Batu, Bandung dan akan dikembangkan di lokasi lainnya.

"Melalui Xircle, TelkomProperty ingin mengembangkan usaha di industri co-working space dan menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang kerja yang modern dan kolaboratif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Alfamart Bikin Coworking Space di Lingkungan Kampus

Dalam pengembangannya, TelkomProperty bekerja sama dengan US Coworking Space (US Space), penyedia solusi coworking space di Indonesia, serta mendapatkan dukungan dari para mitra rekanan, seperti Indigo yang merupakan akselarator dan inkubator UMKM yang akan menyediakan tempat dan pelatihan.

Xircle dan US Space berharap dapat segera menyusul negara-negara maju di Asia dalam mengembangkan bisnis co-working di Bandung dan Indonesia, seperti di Singapura hampir semua gedung perkantoran menyediakan co-working space yang menandakan industri UMKM dan rintisan sudah berkembang yang berarti inkubasi bisnis dan para profesional sudah berada di tahap mature.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com