Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten Targetkan 10 UMKM Listing di BEI hingga 2024

Kompas.com - 10/07/2023, 14:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menargetkan ada 10 UMKM yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 2024. Hal tersebut disampaikan Teten saat menghadiri pencatatan saham perdana, di BEI, Senin (10/7/2023).

“Ini kan kami dengan bursa menargetkan 10 UMKM yang listing, kita sudah bekerjasama untuk menginkubasi,” kata Teten.

Dia mengatakan, struktur ekonomi RI masih di dominasi oleh mikro informal. Dengan adanya UMKM yang listing di BEI diharapkan dapat mendukung penguatan sektor ekonomi nasional. Ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, yang sebagian disumbangkan oleh UMKM.

Baca juga: Pembiayaan UMKM lewat Pinjol Capai Rp 19,7 Triliun

“Harus terus kita dorong karena struktur ekonomi kita ini masih dominan mikro informal itu sampai 96 persen. Kita perlu memperkuat sektor ekonomi kita terutama untuk menambah usaha di level menengah dan besar,” ujar dia.

Teten mengunkapkan, bersama dengan BEI pihaknya bekerja sama untuk mendorong UMKM untuk menggalang dana di pasar modal. Apalagi, saat ini bursa sudah membuka papan akselerasi sebagai papan pencatatan UMKM.

“Pokonya kita targetkan hingga tahun 2024 itu (10 UMKM listing di BEI), dari papan akselerasi ini dibuka tahun 2020 itu baru 33 – 35 perusahaan, dan ini masih terlalu kecil. Karena itu kami dengan bursa coba jemput bola, kita inkubasi, dan kita koneksikan dengan pembiayaan, dan mudah-mudahan ada percepatan,” lanjutnya.

Baca juga: Cara Daftarkan Produk UMKM di E-Katalog

Teten menilai, sektor F&B masih mendominasi UMKM yang akan listing di BEI. Menurut dia, pasar F&B di dalam negeri cukup besar, sehingga ada potensi yang sangat besar bagi UMKM F&B untuk bertumbuh di masa depan.

“Iya, itu yang paling kuat (sektor F&B). Market kita juga kan besar di situ dan belum masuk ke pasar luar negeri. Kalau untuk pasar Asia dan Amerika, sudah mulai dan responsnya bagus,” tegas dia.

Baca juga: Menkop UKM: Baru 23 BUMN yang Jadi Offtaker UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com