Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Unit KRL Baru Tiba di RI 2024, Tarif Bakal Naik

Kompas.com - 12/07/2023, 12:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah telah sepakat mengimpor tiga unit rangkaian (trainset) kereta listrik (KRL) baru dari Jepang dan akan didatangkan pada 2024.

Soal dampaknya ke tarif penumpang, Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan, saat ini soal tarif KRL masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kalau tarif ke penumpang sesuai dengan Undang-Undang Perkeretaapian. Inilah yang kita komunikasikan Kementerian Perhubungan tarif itu kan dibentuk oleh tarif yang dibayar oleh penumpang dan tarif yang dibayarkan. Jadi ini yang akan kita hitung dampaknya seperti apa tapi bukan berarti tiba-tiba dinaikin kan enggak seperti itu, harus dihitung juga dengan adanya KRL baru ini dampak seperti apa," katanya dalam bincang santai dengan awak media, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Tiga KRL Baru Impor dari Jepang Masuk ke Indonesia pada 2024

Tentunya kata Anne, dengan kehadiran 3 rangkaian KRL tersebut pasti akan lebih efisien, dari segi perawatan. Tetapi ada biaya perawatan itu lah nantinya bakal berdampak terhadap tarif penumpang.

"Salah satu yang kita lihat itu adalah bagaimana efisiensi terhadap perawatan yang dilakukan tetapi kan ada dampak lain juga harganya bisa lebih mahal kereta baru ini biaya operasional kita itu itulah yang membentuk tarif ini yang sedang kita komunikasikan dampak terhadap subsidinya, dampak negatif terhadap keuangan KAI, KCI. PMN ini juga akhirnya ditujukan supaya dampak tarif bisa lebih kecil," ujarnya.

Kendati demikian, tarif KRL sekarang ini menurutnya masih lebih murah dibandingkan dengan tarif ojek online (ojol).

"Kalau sampai sekarang ya, tarif KRL masih di bawah dari Gojek. Kita coba challenge dari Bogor ke Rangkasbitung itu lebih dari 120 kilometer, tarifnya cuma Rp 13.000an," kata Anne.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Impor KRL Baru Tidak Berdampak ke Pemberian Subsidi Tarif

Sebelumnya, pemerintah telah memberi lampu hijau kepada KCI untuk melakukan impor KRL baru dari Jepang. Sebanyak 3 unit KRL baru ini diprediksi akan tiba di Indonesia pada 2024.

"Kita fokus untuk pengadaan KRL baru dan proses retrofit. Jadi, diharapkan di awal ini kita akan mengadakan tiga KRL baru tahun ini dan mudah-mudahan nanti 2024 sudah bisa didatangkan," kata Anne sebelumnya.

Anne bilang, proses impor tersebut membutuhkan waktu hingga 15 bulan, mulai tahap administrasi hingga pelaksanaan impornya. KCI juga telah mewacanakan pembaruan unit KRL melalui PT INKA (Persero) hingga 2027.

Baca juga: Batal Impor KRL Bekas, Luhut Bakal Impor 3 Rangkaian KRL Baru dari Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com