Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.800, Rupiah Menguat

Kompas.com - 12/07/2023, 16:50 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dan kembali ke atas level psikologis 6.800 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/7/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot sore ini yang menguat.

IHSG ditutup menguat 11,2 poin (0,17 persen) pada level 6.808,2.

Melansir RTI, terdapat 260 saham yang hijau, 264 saham merah dan 219 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,1 triliun dengan volume 20,3 miliar saham.

Top gainers yang mendoromg IHSG yaitu, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang naik 3,7 persen ke level Rp 2.750 per saham. Kemudian, Bukalapak.com (BUKA) yang melonjak 4,5 persen pada level Rp 230 per saham. Dilanjutkan oleh Mitra Adiperkasa (MAPI) yang bertambah 3,05 persen, ditutup pada posisi Rp 1.860 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Top losers antara lain, Gajah Tunggal (GITL) yang ambles 8,6 persen di level Rp 1.115 per saham. Kemudian, Allo Bank (BBHI) turun 5,2 persen ditutup pada level Rp 1.800 per saham. Selanjutnya, Dharma Polimetal (DRMA) yang terkoreksi 4,6 persen, di level Rp 1.330 per saham.

Bursa Asia bervariasi dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,08 persen (201,1 poin) ke level 18.860,49, dan Strait Times menguat 0,36 persen (11,5 poin) ditutup pada level 3.175,36. Sementara itu Nikkei turun 0,81 persen (259,6 poin) di level 18.860,94, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,78 persen (25,24 poin) pada posisi 3.196,19.

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE sebesar 0,9 persen (72,36 poin) pada level 7.354,88. Sementara itu, GDAXI bertambah 120,6 poin (0,76 persen) pada posisi 15.910,98.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sore di pasar spot juga menguat terhadap dollar AS. Mata uang garuda berada di level Rp 15.074 per dollar AS atau menguat 78 poin (0,52 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.152 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Distributor Coca-Cola Ini Langsung ARB

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com