Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Akan Sarankan ke Jokowi untuk Berikan Subsidi Listrik ke Petani

Kompas.com - 13/07/2023, 10:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akan menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan subsidi listrik di sektor pertanian.

Saat ini pemerintah baru memberikan untuk golongan rumah tangga dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.

"Apakah bisa pemerintah menyiapkan subsidi untuk para petani ini? Ini skema itu belum ada, yang ada baru skema untuk rumah tangga 450 VA dan 900 VA. Mungkin ini nanti juga pemikiran yang bagus, saya bisa sarankan ke presiden," kata Moeldoko di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Pemerintah Bakal Revisi Syarat Penerima?

Moeldoko mengakui, tidak semua wilayah mendapatkan distribusi listrik yang baik. Sebab, pendistribusian listrik diutamakan berdasakan jumlah penduduk di kawasan tersebut.

Sementara, kata dia, sektor pertanian sangat membutuhkan elektrifikasi mulai dari menanam, panen, dan pasca panen.

Moeldoko juga mengatakan, para petani akan membutuh alat khusus seperti Harvester saat panen di mana harga sewanya cukup mahal.

"Sekali lagi itu menggunakan elektrifikasi, nah ini sebuah rangkaian panjang di mana posisi elektrifikasi diperlukan dalam proses pertanian sampai pasca panen itu," ujarnya.

Terakhir, Moeldoko mengatakan, selain membutuhkan elektrifikasi, sektor pertanian juga dapat menghasil energi salah satunya melalui tanaman sorgum.

"Sorgum rata-rata kita panen. Sorgum itu ada semua bisa diambil hasilnya, itu bulirnya itu banyak varian, batangnya menghasilkan energi etanol," ucap dia.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Impor KRL Baru Tidak Berdampak ke Pemberian Subsidi Tarif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com