Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Krisis Ekonomi, IMF Segera Kucurkan Dana Talangan

Kompas.com - 13/07/2023, 15:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Dewan Dana Moneter Internasional (IMF) akan segera mengucurkan dana talangan sebesar 1,2 miliar dollar AS kepada Pakistan.

Sebelumnya, IMF telah menyetujui program dana talangan dengan total sebesar 3 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 45,22 triliun (kurs Rp 15.073 per dollar AS).

Dana talangan (bailout) ini diharapkan dapat membuat ekonomi negara di Asia Selatan itu stabil.

Baca juga: IMF Bujuk RI Cabut Larangan Ekspor Nikel, Luhut: Ngapain Kami Tolong Negara Maju

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan, dana talangan ini menjadi langkah maju yang besar dalam upaya pemerintah untuk menstabilkan ekonomi dan mencapai stabilitas ekonomi makro.

“Ini mendukung posisi ekonomi Pakistan untuk mengatasi tantangan ekonomi jangka pendek hingga menengah, memberikan ruang fiskal kepada pemerintah berikutnya untuk memetakan jalan ke depan,” kata dia dikutip dari CNN, Kamis (13/7/2023).

Pakistan sedang menghadapi krisis neraca pembayaran yang akut. Cadangan bank sentral Pakistan hanya cukup untuk menutup impor selama sebulan.

Baca juga: IMF: PDB Indonesia Paling Besar di ASEAN

Adapun kesepakatan Pakistan dan IMF terjadi setelah proses negosiasi alot yang terjadi selama delapan bulan.

Sementara itu IMF mengatakan, pendanaan baru akan memberikan jangkar kebijakan untuk mengatasi ketidakseimbangan domestik dan eksternal dan kerangka kerja untuk dukungan keuangan dari mitra multilateral dan bilateral.

“Program ini akan berfokus pada implementasi anggaran FY24 (full year 2024) untuk memfasilitasi penyesuaian fiskal yang dibutuhkan Pakistan dan memastikan kesinambungan utang, sembari melindungi pengeluaran sosial yang penting,” ujar IMF.

Baca juga: IMF Minta RI Hapus Larangan Ekspor Nikel, Menteri ESDM: Jangan Dong

IMF mengatakan, Pakistan harus memastikan kebijakan moneter ketat yang ditujukan untuk disinflasi dan kemajuan lebih lanjut dalam reformasi struktural, khususnya di sektor energi, tata kelola perusahaan milik negara, dan ketahanan iklim.

Kesepakatan itu, yang telah membawa sedikit kelegaan bagi investor di saham, nilai tukar, dan obligasi negara itu, akan membuka lebih banyak pembiayaan eksternal.

Sebagai informasi, lembaga pemeringkat kredit Fitch pada Senin menaikkan peringkat utang negara Pakistan menjadi CCC dari CCC-.

Baca juga: Sejarah Utang Indonesia ke IMF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com