Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Bawah Target, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Capai 615.500 Barrel

Kompas.com - 18/07/2023, 21:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, realisasi lifting migas sepanjang semester I-2023 mencapai 615.500 barrel per hari (mbopd).

Realisasi lifting migas itu lebih tinggi dibandingkan semester I-2022 yang sebesar 614.500 barrel per hari. Namun lebih rendah dari target yang ditetapkan di semester I-2023 sebesar 618.700 barrel per hari.

"Kalau dibandingkan target semester I-2023, pencapaian ini 99,5 persen dari target. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kami untuk bisa mengakselerasi lagi, sehingga bisa mencapai 100 persen," ujar Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam konferensi pers, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Migas RI dalam Dunia yang Terus Bergejolak

Kemudian dari realisasi lifting atau salur gas tercatat mencapai 5.322 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), atau mencapai 99,7 persen dari target di semester I-2023 yang sebesar 6.160 mmscfd. Namun, tetap meningkat dari realisasi semester I-2022 yang sebanyak 5.308 mmscfd.

"Jadi kurang sedikit (dari target). Ini berkaitan dengan beberapa unplanned shutdown, dan beberapa project yang khususnya memproduksikan gas tidak sesuai target onstream-nya," jelas dia.

Terkait reserves replacement ratio (RRR), kata Abdul, SKK Migas menargetkan bisa mencapai 100 persen di keseluruhan tahun ini. Sementara untuk capaian di semester I-2023 ditargetkan sebesar 19 persen.

Baca juga: Jurus SKK Migas Tertibkan Sumur Minyak Ilegal

Adapun realisasi di sepanjang semester I-2023 tercatat mencapai 52,9 persen. Realisasi ini memang melampaui target, namun lebih rendah bila dibandingkan realisasi di semester I-2022 yang sebesar 77 persen.

"Jadi untuk RRR target 19 persen di semester I, dan pencapaiannya 52,9 persen, RRR ini sudah cukup bagus karena di atas target. Ini mencapai 278 persen dari target," papar Abdul.

Baca juga: SKK Migas Targetkan Investasi Eksplorasi Capai Rp 45 Triliun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com