Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pelabuhan Jamrud Surabaya, Terminal Tersibuk di Tanjung Perak

Kompas.com - 28/07/2023, 19:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dibandingkan nama Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Jamrud di Surabaya bisa dibilang kurang dikenal masyarakat.

Sejatinya, Pelabuhan Jamrud sendiri masih merupakan bagian dari area Pelabuhan Tanjung Perak. Pengelolaan pelabuhan ini berada di bawah PT Pelindo Multi Terminal, anak usaha dari BUMN Pelindo.

Mengutip laman resmi Pelindo Multi Terminal, Pelabuhan Jamrud adalah terminal kargo umum dan curah kering yang masih berada di area Pelabuhan Tanjung Perak.

Pelabuhan Jamrud Surabaya memiliki tiga dermaga yang meliputi Jamrud Utara dan Jamrud Barat yang dipakai untuk kargo umum dan curah kering internasional.

Baca juga: Info Pelabuhan Bangsal Lombok, Jadwal, dan Tiketnya

Sementara untuk terminal ketiga yakni Pelabuhan Jamrud Selatan untuk pelayanan general kargo peti kemas domestik.

Fasilitas di Pelabuhan Jamrud Surabaya bisa dibilang cukup lengkap seperti panjang dermaga gyang mencapai 3.787 meter, lapangan penumpukan seluas 85.436 meter persegi, dan area gudang seluas 23.360 meter persegi.

Khusus untuk Pelabuhan Jamrud Selatan memiliki fasilitas dermaga sepanjang 400 meter dan kapasitas lapangan penumpukan hingga 5.000 TEUs atau seluas 1,2 hektar.

Pelabuhan Jamrud Surabaya juga merupakan salah satu terminal tersibuk di kawasan Tanjung Perak dengan berbagai muatan yang dilayani.

Selain dipergunakan untuk kapal logistik, Pelabuhan Jamrud Selatan juga dipakai untuk kapal penumpang, seperti kapal Pelni untuk program tol laut pemerintah.

Pelabuhan Jamrud Selatan adalah terminal yang dipakai untuk kapal penumpang, seperti kapal Pelni untuk program tol laut pemerintah.KOMPAS.com/Achmad Faizal Pelabuhan Jamrud Selatan adalah terminal yang dipakai untuk kapal penumpang, seperti kapal Pelni untuk program tol laut pemerintah.

Baca juga: Profil Pelabuhan Sibolga, Jadwal Kapal, dan Tiketnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com