Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Indosat Turun Saat Pendapatan Meningkat

Kompas.com - 28/07/2023, 22:19 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2023 sebesar 41,5 persen menjadi Rp 1,9 triliun dibanding perolehan periode sama pada 2022 sebesar Rp 3,2 triliun.

Walau demikian, pendapatan Indosat meningkat 9,5 persen secara tahunan menjadi Rp 24 triliun di semester I-2023.

“Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan biaya lain-lain, peningkatan biaya depresiasi dan amortisasi, dan peningkatan biaya keuangan," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Vikram Sinha, secara virtual, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Indosat Kenalkan Alat Sensor yang Mampu Cegah Pencurian Aset

"Namun, hal tersebut diimbangi oleh peningkatan pendapatan dan penurunan beban penyelenggaraan jasa,” sambung dia.

Beban penyelenggaraan jasa turun 1 persen jadi Rp 107,4 miliar, beban pemasaran turun 10,5 persen jadi Rp 68,8 miliar, beban umum dan administrasi turun 2,6 persen jadi Rp 9,3 miliar, pendapatan operasional turun 82,8 persen jadi Rp 3 triliun.

Sementara itu, beban penyusutan dan amortisasi naik 7,9 persen jadi Rp 529,7 miliar, beban karyawan naik 7,3 persen menjadi Rp 128,5 miliar, dan beban biaya naik 10,6 persen jadi Rp 2,3 triliun.

Adapun penyumbang pendapatan, di antaranya dari segmen selular yang meningkat 8,4 persen, pendapatan MIDI naik 15,7 persen, sementara pendapatan telekomunikasi tetap meningkat sebesar 25,9 persen dibandingkan periode sama pada 2022.

Baca juga: Cara Transfer Pulsa Indosat 2023 serta Syarat dan Biayanya

Adapun EBITDA ISAT pasa semester I-2023 naik 24 persen secara tahunan dari Rp 9,1 triliun jadi Rp 11,3 triliun. Pertumbuhan EBITDA ditopang oleh kombinasi pertumbuhan pendapatan dan momentum optimalisasi biaya.

Sementara itu, dalam hal basis pelanggan, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 3,9 persen, atau mencapai 100 juta pada semester I-2023. Pertumbuhan basis pelanggan ini didorong oleh pendekatan dalam menyediakan produk yang sederhana dan terjangkau, serta investasi dalam infrastruktur jaringan.

“Pertumbuhan basis pelanggan menghasilkan peningkatan moderat dalam Average Revenue per User (ARPU) menjadi Rp 34.300 di semester I-2023 atau naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 33.500,” jelas dia.

Baca juga: Cara Pinjam Pulsa Indosat dan Syarat-syaratnya

Vikram menyebut, perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 16,8 persen secara tahunan pada semester I-2023. Selain itu, cakupan jaringan juga mendorong peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 167.000, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

“Pencapaian tersebut sebagian besar didorong oleh dampak positif dari periode perayaan Lebaran. Manfaat dari jaringan perusahaan yang sepenuhnya terintegrasi menjadi hal penting dalam hal ini karena penyelesaian integrasi jaringan berarti memiliki jaringan yang lebih kuat untuk menangani lonjakan trafik yang terjadi selama musim Lebaran,” kata Vikram.

Dia mengungkapkan, perusahaan terus berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dengan tidak hanya menyediakan koneksi jaringan yang stabil dan kuat, tetapi juga melalui inisiatif pelanggan yang meningkatkan nilai tambah.

Baca juga: Indosat Tebar Dividen Rp 2,06 Triliun

Adapun total utang mencakup utang pokok (tidak termasuk biaya transaksi yang belum diamortisasi dan liabilitas sewa) per tanggal 30 Juni 2023 sebesar Rp 15 triliun. Sementara itu, posisi kas perusahaan per tanggal 30 Juni 2023 sebesar Rp 5,3 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp 9,7 triliun.

Total utang jatuh tempo per 30 Juni 2023 dalam kurun waktu 12 bulan, sebesar Rp 1,4 triliun, dengan rata-rata utang 3,1 tahun. Sebagai informasi, per 30 Juni 2023, perusahaan mengoperasikan total 167.000 BTS 4G (bertambah sebesar 43.000 BTS 4G di semester I-2023) dan 90 5G BTS.

Baca juga: Perkuat Jaringan di Indonesia Timur, Indosat Anggarkan Capex Rp 13 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com