Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Global Diprediksi "Gelap Gulita", Sri Mulyani: Ternyata Lebih Baik

Kompas.com - 31/07/2023, 16:21 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi perekonomian global saat ini lebih baik dari proyeksi berbagai lembaga keuangan pada tahun lalu.

Pada pengujung tahun lalu, lembaga keuangan memang ramai-ramai menyampaikan proyeksi yang menyebutkan ekonomi dunia akan gelap gulita pada 2023.

"Kondisi ekonomi global sekarang ini di dunia (diprediksi) akan gelap gulita 2023. Ini karena pertumbuhan dunia hanya 2,1 persen, turun drastis dari tahun sebelumnya 6,3 persen," tutur dia, dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah Periode I 2023, Senin (31/7/2023).

"Jadi memang diperkirakan banyak negara akan mengalami resesi," sambungnya.

Baca juga: Sri Mulyani Heran Menkeu Kerap Disalahkan Saat Terjadi Krisis Keuangan

Namun demikian, ramalan buruk lembaga keuangan tidak seluruhnya terjadi. Misal saja, negara dengan perekonomian terbesar, Amerika Serikat (AS), ternyata tidak masuk ke dalam jurang resesi.

"Sekarang situasi sudah tengah tahun dan kondisinya ternyata agak lebih baik dari yang diperkirakan semula," kata Sri Mulyani.

Walaupun secara keseluruhan kondisi perekonomian global tidak seburuk prediksi tahun lalu, Sri Mulyani menekankan masih terdapat tantangan perekonomian yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Sri Mulyani: Krisis Keuangan Berasal dari Salah Membuat Asesmen

Salah satunya ialah perdagangan dunia yang hanya mampu tumbuh kisaran 2 persen. Padahal, pada 2021 perdagangan global masih mampu tumbuh 10,7 persen.

Menurutnya, rendahnya pertumbuhan perdagangan global akan menciptakan disrupsi yang pada akhirnya berimbas ke harga komoditas.

"Kita lihat kalau inflasi tinggi akan sebabkan banyak komplikasinya inflasi menggerus daya beli masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Kondisi Global Menunjukkan Pelemahan yang Semakin Terlihat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com