Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "One Two Trees" Wajibkan Pekerja Hulu Migas Tanam Pohon Penyerap Karbon

Kompas.com - 08/08/2023, 21:56 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menginisiasi program "One Two Trees" yang mewajibkan satu pekerja hulu migas menanam dua pohon hingga Oktober 2023.

Program keberlanjutan lingkungan yang dijalankan industri hulu migas ini sejalan dengan dalam menciptakan net zero emission pada 2060.

Saat ini, jumlah pekerja di industri hulu migas mencapai 42.000 orang. Diharapkan dengan program ini, dapat menanam lebih dari 84.000 pohon penyerap karbon.

Peluncuran program One Two Trees ditandai dengan penanaman 10.000 pohon di Taman Mangrove Jakarta, Pantai Indah Kapuk, pada Sabtu pekan lalu.

Penanaman tanaman oleh pekerja migas akan dipantau melalui aplikasi Lindungi Hutan.

“Dengan teknologi pemantauan yang kami hadirkan dapat melacak hasil dari kegiatan penanaman sehingga tidak berakhir dalam seremonial saja," kata Chief Executive Officer Lindungi Hutan, Miftachur Robani, melalui keterangan pers, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Jurus SKK Migas Tertibkan Sumur Minyak Ilegal

Ia menambahkan, di tengah semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terkait isu keberlanjutan, industri hulu migas dapat menjadi teladan bagi sektor yang lain dengan melibatkan karyawan. Sehingga, menjadi agen perubahan bersama untuk lingkungan yang lebih baik.

SKK Migas sendiri menargetkan penanaman pohon sepanjang 2023 mencapai 2 juta pohon. Sementara realisasi penanaman pohon sepanjang 2022 sebanyak 1,7 juta pohon, dan sepanjang 2021 sebanyak 1,2 juta pohon.

Hingga Semester I-2023, industri hulu migas telah menanam 446.000 pohon atau sekitar 22 persen dari target, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 887.000 ton C02 per tahun.

Baca juga: SKK Migas Targetkan Investasi Eksplorasi Capai Rp 45 Triliun

Target penanaman 2 juta pohon ini akan direalisasikan melalui rehabilitasi daerah aliran sungai, program pengembangan masyarakat, program penghijauan pada buffer zona fasilitas produksi atau fasilitas pendukung, serta pemulihan lingkungan, termasuk lingkungan sekitar pekerja industri hulu migas dalam program" One Two Trees".

“Dalam rencana strategi IOG 4.0 tidak hanya memproduksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030, juga mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dari kegiatan hulu migas dengan memastikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com